Ini Sanksi Tegas KAI Commuter untuk Pelaku Pelecehan di Kereta

Ini Sanksi Tegas KAI Commuter untuk Pelaku Pelecehan di Kereta
KRL Jabodetabek akan Tambah 8 Trainset Impor dari Tiongkok. (Foto: KAI Commuter)

SEAToday.com, Jakarta – Aksi pelecehan seksual masih saja terjadi di kereta api commuter line. Hal itu membuat perusahaan dalam hal ini KAI Commuter untuk mengambil sikap tegas guna memberikan sanksi kepada para pelaku supaya kapok dan tidak melakukan hal tersebut di kereta.

KAI Commuter akan melarang bagi pelaku pelecehan seksual untuk naik kereta commuter line seumur hidup. Diharapkan dengan sanksi yang cukup tegas itu membuat orang-orang tak akan berani melakukan pelecehan di dalam kereta kepada penumpang lain.

Lalu bagaimana cara KAI Commuter memantau pelaku pelecehan untuk mencoba sesekali nekat naik kereta? Menurut VP Coorporate Secretari KCI Joni Martinus mengatakan bahwa data pelaku akan terpantau di sistem CCTV, Ketika pelaku mencoba naik kereta maka tidak akan bisa masuk.

Memang jumlah petugas keamanan di kereta commuter tak banyak. Maka diimbau para penumpang lain untuk memberitahukan kepada pihak lain agar pelaku pelecehan bisa ditangkap. “Kalau ada laporan kami bisa menangkap pelaku,” ujar Joni.

Banyak cara dilakukan untuk mencegah pelecehan kereta. Mulai dari menambah gerbong khusus wanita hingga mengimbau kepada penumpang untuk berani melawan korban pelaku misalnya dengan berteriak atau pindah gerbong ke tempa yang lebih aman.

“Sekarang gerbong khusus wanita berada di bagian depan dan belakang. Kami akan terus melakukan evaluasi terkait hal tersebut,” tambah Joni. Sepanjang tahun 2024 (Januari – Agustus) saja banyak kasus pelecehan di dalam kereta api.sebanyak 40 orang.

Pada bulan Juli 2024 KAI Commuter menangkap seorang pelaku yang melakukan pelecehan seksual kepada wanita di kereta jurusan Bogor-Jakarta. Untungnya pelaku berhasil ditangkap karena kesalahan yang dilakukan.

Kereta commuter menjadi salah satu transportasi pilihan para masyarakat khususnya yang tinggal di daera pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang. Selain karena tiket yang murah akses transportasi yang praktis jadi pilihannya.