• Jumat, 18 Oktober 2024

Mengenal Trigana Air, Pesawat yang Tergelincir di Papua

Mengenal Trigana Air, Pesawat yang Tergelincir di Papua
Pesawat Trigana Air tergelincir di Papua (Foto: ANTARA/HO-Basarnas)

SEAToday.com, Papua – Pesawat Trigana Air tergelincir pada Senin (9/9) lalu saat hendak lepas landas dari Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Yapen, Papua sekitar pukul 10.40 WIT. Pesawat itu menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.

Sebelum lepas landas pesawat Trigana Air baru saja mendarat di Yapen setelah menempuh penerbangan dari Biak. Pesawat tiba di Yapen pukul 10.19 WIT. Kemudian pesawat dijadwalkan untuk kembali berangkat menuju Jayapura pukul 10.35 WIT.

Namun saat akan lepas landas pesawat tergelincir ke arah kiri hingga mencapai 1.200 meter dari landasan pacu atau disebut ‘take off runway in use 28”. Memang terkait penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.

Melansir dari berbagai sumber pesawat Trigana Air merupakan maskapai penerbangan nasional yang berdiri sejak 1991. Awalnya maskapai ini memiliki dua jenis pesawat yakni Beechraft B200 King Air dan dua helicopter NBell-412 DP yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).

Pesawat Trigana Air awalnya dikenal sebagai perusahaan yang memberikan layanan penerbangan carter untuk kegiatan khusus. Namun kini sudah melayani penerbangan komersil. Pernah juga Trigana Air memberikan layanan angkutan untuk perusahaan minyak MAXUS Oil di Pabelokan, Kepulauan Seribu dengan menggunakan helicopter NBell-412 SP.

Seiring berjalannya waktu banyak pesawat yang dibeli oleh Trigana Air. Salah satunya pesawat jenis F27-600. Trigana Air lebih banyak melayani rute penerbangan perintis di kawasan Indonesia Bagian Timur seperti di Papua untuk membantu warga yang ingin menuju beberapa daerah yang hanya bisa diakses menggunakan pesawat terbang.

Sebelum pesawat tergelincir di Papua, Trigana Air juga pernah mengalami kecelakaan. Pertama pada 11 Februari 2010 ketika pesawat jenis ATR42-300 mendarat darurat di Bone akibat mesin rusak dan menyebabkan dua orang luka parah.

Kemudian pada 8 April 2012, pesawat DHC-6-Twin Otter yang membawa delapan penumpang dan awak melewati landasan di bandara Mulia, Papua saat mendarat. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

 

 

Share
Berita Terkini
Tindakan Korea Utara Meledakkan Jalan dan Jalur Kereta Api Antar-Korea Dinilai sebagai Aksi Simbolis

Tindakan Korea Utara Meledakkan Jalan dan Jalur Kereta Api Antar-Korea Dinilai sebagai Aksi Simbolis

Hasil Rapat Paripurna DPR RI Menyetujui Terbentuknya Badan Aspira...

Rapat Paripurna DPR RI pada hari Selasa (15/10) menyetujui terbentuknya Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI masa jabatan 2024-2029 dengan anggota yang berjumlah 19 legislator.

UNIFIL: Pihak Militer Israel Masuk Secara Paksa ke Pangkalan Pasu...

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) melaporkan bahwa militer Israel memaksa masuk ke markasnya di Lebanon Selatan pada Minggu (13/10) pagi.

Tahun 2024, Kepolisian Republik Indonesia Merekrut 18 Personel Pe...

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tahun 2024 Polri merekrut 18 orang personel penyandang disabilitas.

Presiden Jokowi Sebut Indonesia Mempunyai Potensi Sebagai Kekuata...

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di Asia bersama dengan India dan Tiongkok.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.