NEWS
FPCI dan Global Citizen Gelar Global Town Hall 2024 yang Dilakukan Secara Virtual

SEAToday.com, New York – Foreign Policy Community of Indonesia atau FPCI yang merupakan sebuah komunitas kebijakan luar negeri Indonesia bekerja sama dengan Global Citizen yang merupakan organisasi advokasi terkenal di dunia membuat acara Global Town Hall 2024. Event ini sudah memasuki tahun kelima penyelenggaraan.
FPCI dan Global Citizen juga mengajak sejumlah pihak mulai dari konsorsium organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga, hingga universitas dari seluruh dunia untuk ikut ambil bagian dalam acara Gloval Town Hall 2024 yang dilakukan secara virtual, dimulai pada 7 September 2024.
Acara ini akan mempertemukan para pemimpin negara-negara di dunia, pihak swasta, pejabat eksekutif perusahaan besar, advokat, dan masih banyak lagi. Banyak isu-isu yang akan dibahas salah satunya mencari solusi menghadapi dunia yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Acara ini juga melibatkan warga di dunia untuk ikut sama-sama berpartisipasi mengatasi tantangan global dan memfasilitasi dialog-dialog yang dilakukan secara virtual selama 15 jam ini. Dalam keterangan tertulis, acara dimulai pada Sabtu (7/9) pukul 08.30 WIB.
Beberapa pembicara dipastikan jadi narasumber antara lain Ana Toni (Sekretaris Nasional untuk Perubahan Iklim Brasil), Carl (Bildt (Perdana Menteri Swedia 1991-1994), Chan Heng Chee (mantan Duta Besar Singapura di Amerika Serikat), Penny Wong (Menteri Luar Negeri Australia), dan sejumlah pimpinan negara lain.
FPCI dan Global Citizen memiliki misi untuk mengangkat komunitas dan masyarakat sipil di seluruh dunia. Acara ini juga menyambut pertemuan G-20 di Brasil pada November 2024 mendatang dan Global Festival di New York akhir September mendatang.
Dino Patti Djalal pendiri dan ketua FPCI yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat mengatakan masyarakat sipil berpengaruh dalam tantangan dunia. “Suara mereka ingin didengar, mereka ingin tindakan mereka diperhitungkan, dan mereka ingin menjadi bagian dari solusi masalah dunia hari ini,: kata Dino.