SEAToday.com, Seoul – Mantan presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap. Kasus ini juga menyeret mantan menantu Moon, yang disebut Seo. Dimana Seo menerima pekerjaan di maskapai Thai Eastar Jet sebagai imbalan penunjukkan Lee Sang-jik.

Padahal Seo dianggap tak bisa bekerja karena belum memiliki pengalaman di perusahaan penerbangan.Namun dia menduduki jabatan sebagai direktur eksekutif. Bersamaan dengan masuknya Seo perusahaan mengalami masalah keuangan yang cukup rumit. Ada perputaran uang diduga suap dalam perekrutan tersebut.

Lee adalah pendiri maskapai Thai Eastar Jet. Lee diberikan Moon jabatan sebagai Kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah di Korea. Atas jabatan itu maka Lee memberikan jabatan untuk Seo.

Pihak penegak hukum sudah melakukan penggeledahan di rumah anak Moon yang merupakan mantan istri Seo sebagai bagian dalam pendalaman kasus. Sebenarnya kasus ini sudah cukup lama, sekitar empat tahun lalu.

Bermula dari pengaduan terkait perekrutan Seo. Seo diduga menerima gaji dan biaya relokasi dari perusahaan penerbangan tersebut sebagai bentuk suap kepada Moon yang kala itu masih menjadi presiden Korsel.

Kasus ini juga semakin melebar karena beberapa nama dikabarkan terkait masalah tersebut yakni Im Jong-seok yang merupakan mantan kepala staf Moon sudah diperiksa. Seo menantu Moon juga sudah diperiksa sebanyak tiga kali namun belum memberikan keterangan kepada publik.

Bahkan Cho Hyun-ock mantan sekretaris senior kepresidenan juga sudah ditahan dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus tersebut. Kasus yang menimpa Moon sudah pasti mengejutkan banyak pihak.

Ada anggapan bahwa terkuaknya kasus dugaan suap ini ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi presiden Korsel Yoon Suk-yeol dan istrinya Kim Keon-hee yang dikabarkan tak sedang baik-baik saja, seperti pengalihan isu.

Moon Jae-in adalah presiden di Korsel yang menjabat sejak tahun 2017-2022. Awalnya dia adalah pengacara dan mantan ketua staf untuk presiden Roh Moo-hyun. Ia menjadi presiden setelah gantikan Park Geun-hye.