• Kamis, 19 September 2024

Ingat Sosok Joni Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke-73? Begini Kabarnya yang Bikin Terkejut

Ingat Sosok Joni Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke-73? Begini Kabarnya yang Bikin Terkejut
Joni si pemanjat tiang bendera kini tumbuh remaja dan ingin jadi perwira TNI (Foto: ANTARA/HO)

SEAToday.com, Kupang – Yohanes Ande Kala alias Joni adalah bocah yang viral 6 tahun lalu. Kala itu Joni memanjat tiang bendera saat upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-73 di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Joni saat itu masih duduk di bangku kelas VII (2 SMP) di SMP Silawan Atambua. Saat itu pasukan pengibar bendera kesulitan mengibarkan bendera merah putih karena ada tali bendera yang tersangkut di ujung tiang bagian atas.

Dengan cekatan Joni langsung naik ke atas tiang untuk membantu pasukan pengibar bendera menaikkan bendera merah putih. Joni pun berhasil melepas tali bendera yang tersangkut dan turun dan kembali ke barisannya.

Keberhasilan Joni membantu pengibaran bendera merah putih mendapat tepuk tangan dari banyak orang di lokasi. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat bertemu dengan Joni di Istana Kepresidenan. Lalu seperti apa kabar Joni sekarang?

Joni kini tengah berjuang untuk ikut tes masuk Bintara TNI Angkatan Darat. Joni memiliki impian menjadi seorang prajurit TNI. Namun Joni tak lolos penerimaan Bintara TNI karena tinggi badannya di bawah standar. Joni memiliki tinggi 155 centimeter sementara minimal peserta tes masuk TNI 163 centimeter.

Walaupun sedih namun Komandan Korem 161/Wirasakti  Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes memberikan motivasi kepada Joni untuk tetap semangat dan mencoba lagi ikut tes penerimaan TNI. Joni akan dibantu untuk menambah tinggi badan agar bisa lolos masuk TNI pada kesempatan berikutnya.

Andai kata tidak lolos tes Bintara TNI Angkatan Darat karena masalah tinggi badan, Joni akan disiapkan untuk mengikuti tes di Universitas Pertahanan. Joni bisa mengikuti tes jalur khusus untuk kejuruan dan keahlian yang akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2024.

Semoga saja impian Joni untuk bisa menjadi anggota TNI benar-benar terwujud. Remaja berusia 19 tahun ini memang ingin menjadi anggota TNI supaya bisa menjaga negara tercinta Indonesia dari hal-hal yang tak diinginkan.

 

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.