• Kamis, 19 September 2024

Keseruan Festival Belajaraya 2024: Menyongsong Masa Depan Pendidikan dengan Inovasi dan Kepemimpinan Gen Z

Keseruan Festival Belajaraya 2024: Menyongsong Masa Depan Pendidikan dengan Inovasi dan Kepemimpinan Gen Z
Festival Belajaraya 2024 antusias didatangi pengunjung (Foto: Dok.Belajaraya 2024)

SEAToday.com, Jakarta – Bertempat di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Minggu (4/8) lalu, festival pendidikan Belajaraya 2024 digelar. Ternyata event tersebut berhasil menarik perhatian belasan ribu pengunjung. Acara ini juga menjadi perayaan kolaborasi dan inovasi di dunia pendidikan.

Belajaraya 2024 kali ini mengambil tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja”. Sekitar lebih dari 1.000 komunitas pendidikan dari seluruh Indonesia berkumpul bersama untuk mengeksplorasi inovasi dalam mengajar dan belajar.

Belajaraya 2024 juga memperkenalkan perspektif baru dengan menampilan 4 pendidikan inovatif pada sesi Ngobrol Publik pembuka bertajuk “Guru-guru yang Tidak Biasa”.

Roswita Amelinda, Founder & Director AngklungKita, menjelaskan pentingnya seni dan budaya dalam pendidikan.  “Inisiatif kami bertujuan mengangkat seni dan budaya dalam pendidikan, menantang stigma lama bahwa pelajaran ini tidak penting,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Melalui pengalaman memberikan edukasi psikososial dan kesehatan mental kepada penyintas bencana, Ivan Ahda, Founder & CEO Maxima menyoroti pentingnya pendidikan untuk masa depan yang berkelanjutan. “Anda tidak perlu memulai dari awal; selalu ada sesuatu yang bisa dikembangkan,” kata Ivan yang mendorong para pendidik dan komunitas untuk memaksimalkan sumber daya untuk melakukan perubahan.

Ligwina Hananto, Founder & CEO Quamma, menyoroti pentingnya timbal balik dalam proses belajar. “Saat kita mengajar, kita belajar lebih banyak lagi,” bilangnya. Ligwina membagikan pengalamannya dalam mengadakan kelas keuangan untuk teman-teman tunarungu dan sesi untuk guru, sambal mendorong penggunaan kelas online untuk menjangkau komunitas pedesaan.

Indra Aziz seorang musisi dan pelatih vokal ikut ambil bagian dalam event  ini memberikan pesan penting untuk kemajuan pendidikan. “Pengetahuan sekecil apapun bisa menciptakan perubahan yang signifikan,” cerita Indra optimis.

Menghubungkan semangat pendidikan inovatif dengan kepemimpinan Gen Z, sesi Ngobrol Publik selanjutnya membahas bagaimana generasi muda dapat membawa perubahan nyata.

Pada sesi berjudul “Gen Z Anti Mager-Mager Club untuk Pendidikan”, tokoh-tokoh seperti Jovial da Lopez, Zensa Rahman, Mandira Bienna Elmir, Nurul Iqamah, dan Aspar Jaelolo mengungkapkan potensi luar biasa Gen Z.

Jovial da Lopez, Kreator Konten, memuji kemampuan Gen Z dalam mengajarkan hal-hal kompleks dengan cara yang sederhana. “Mereka banyak juga yang berprestasi, bahkan mengajarkan hal yang sulit menjadi hal sederhana,” ujarnya. “Bahkan empat atlet Indonesia yang terjun ke Olimpiade Paris 2024 di cabor Panjat Tebing adalah Gen Z,” ungkap Nurul Iqamah, atlet panjat tebing Indonesia, menyoroti disiplin dan dedikasi Gen Z.

Sementara itu komentar dari Zensa Rahman, Managing Director Pemimpin.id, menekankan pentingnya memberikan ruang bagi Gen Z, “Gen Z mempunyai mental resiliensi karena mudah terpapar informasi dan sering menghadapi perubahan cepat,” katanya.

Hal ini diperkuat dengan pengalaman Mandira Bienna Elmir, Ketua Yayasan Forum Indonesia Muda, tentang bagaimana timnya mengaktifkan kembali sekolah di Jayapura melalui kolaborasi. “Ketika zaman bergerak cepat, anak muda dapat melakukan perubahan melalui kolaborasi,” ujarnya.

Penyelenggaraan Belajaraya 2024 yang didukung oleh ParagonCorp, Sekolah.mu dan Indika Foundation menyajikan festival musik dari musisi papan atas seperti Idgitaf, Andien dan Endah n Rhesa, yang juga menyuarakan pesan pendidikan dalam penampilan mereka.

Idgitaf, misalnya, menegaskan pentingnya peran musisi dalam menyampaikan pesan sosial dan pendidikan melalui musik. Belajaraya 2024 bukan hanya menunjukkan inovasi dalam pendidikan, tetapi juga bagaimana kolaborasi lintas generasi dapat memajukan pendidikan di Indonesia. Acara ini mengajak semua pihak untuk merayakan dan memperluas makna belajar, menjadikannya lebih inklusif dan efektif bagi masa depan.

 

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.