• Selasa, 17 September 2024

Rencana Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Ternyata Disiapkan Sejak Dua Bulan Lalu

Rencana Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Ternyata Disiapkan Sejak Dua Bulan Lalu
Rencana pembunuhan Ismail Haniyeh kabarnya direncanakan sejak dua bulan lalu (Foto: ANTARA/Anadolu)

SEAToday.com, Teheran – Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh meninggal setelah terbunuh dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Misteri pembunuhan Haniyeh masih diselidiki sampai sekarang. Ada dugaan rencana ini sudah disiapkan sejak dua bulan lalu.

Awalnya pemerintah Iran menduga Haniyeh terbunuh setelah serangan roket yang ditembakkan dari luar tempatnya tinggal di Teheran. Namun penyelidikan terbaru terungkap jika ada pihak yang diduga sengaka meletakan bom ke dalam tempat Haniyeh tinggal di Teheran.

Media New York Times mengabarkan bahwa kematian Haniyeh bersama seorang pengawalnya karena ledakan bim canggih yang dioperasikan dari tempat jauh. Bom itu sudah diselundupkan dua bulan sebelum Haniyeh meninggal, tepat di dekat kamar tempatnya menginap.

Diduga pihak yang harus bertanggung jawab dalam kematian Haniyeh adalah Israel. Kedatangan Haniyeh ke Teheran sudah diketahui beberapa bulan lalu termasuk dimana petinggi hamas itu akan tinggal selama berada di Iran.

Haniyeh memang datang ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian. Bahkan Haniyeh juga sempat melakukan perbincangan dengan Pezeshkian membahas tentang dukungan Iran kepada Palestina yang akan memberikan bantuan setelah diserang tentara Israel sejak bulan Oktober 2023 lalu.

Beberapa jam setelah pertemuan tersebut Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan tersebut. Jenazah Haniyeh sempat disemayamkan di Teheran untuk dilakukan prosesi upacara. Kemudian jenazah dibawa ke Qatar untuk dimakamkan pada Jumat (2/8) lalu.

Sebelum dibawa ke pemakaman di kawasan Lusail sebelah utara Doha, Qatar, jenazah Haniyeh dibawa ke Masjid Imam Muhammad bin Abd Al Wahhab Doha untuk dilakukan salat jenazah bersama pelayat. Para petinggi Hamas dan perwakilan negara Islam hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Haniyeh.

Jenazah Haniyeh dimasukkan ke dalam peti jenazah warna putih yang dibungkus bendera Palestina. Tentu saja sepeninggal Haniyeh, Hamas akan mencari pengganti Haniyeh untuk memimpin Hamas.

 

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.