• Selasa, 17 September 2024

Fakta-fakta Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

Fakta-fakta Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
Proses pemakaman pimpinan Hamas dihadiri para pelayat termasuk Jusuf Kalla (Foto: ANTARA/HO-Yadi/rst)

SEAToday.com, Doha – Pemakaman pimpinan Hamas Ismail Haniyeh berlangsung di Qatar, pada Jumat (2/8) lalu. Jenaah Haniyeh dimasukkan ke dalam peti jenazah warna putih dan dibungkus bendera Palestina.

Sebelum dibawa ke Qatar untuk dimakamkan, jenazah Haniyeh sempat disemayamkan di Teheran Iran dan menjalani serangkaian prosesi pemakaman dan dibawa ke Qatar. Berikut beberapa fakta tentang pemakaman pimpinan Hamas yang disegani.

1.Pejabat Senior Hamas Hadiri Pemakaman

Titik sentral pemakaman Haniyeh terdapat di Masjid Imam Muhammad bin Abd al-Wahhab di sebelah utara ibu kota Qatar, Doha. Para pelayat termasuk pejabat senior Hamas ikut menyaksikan prosesi pemakaman yang diawali dengan salat jenazah.

Nampak Khaled Meshaal yang diprediksi akan menggantikan Haniyeh. Termasuk Emir Qatar Sheikh Temim bin Hamad-Al Thani juga Nampak melayat dan memberikan penghormatan terakhir bagi Haniyeh.

2.Dihadiri Orang Indonesia

Dari ribuan orang yang mengantarkan jenazah Haniyeh ke tempat peristirahatan terakhir terdapat beberapa orang Indonesia yang datang. Mereka adalah Jusuf Kalla eks Wakil Presiden Indonesia, Din Syamsuddin mantan ketua PP Muhammadiyah, Hamid Awaluddin mantan Menteri Hukum dan HAM, hingga Dubes RI untuk Qatar, Ridwan Hassan.

3.Lokasi Makam

Jenazah Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di daerah Lusail, Doha. Letaknya di pemakaman keluarga Emir Qatar yang dekat pantai di Doha. Kemungkinan setelah jenazahnya dimakamkan disana banyak orang yang akan berziarah ke makam tersebut.

4.Pelayat Lakukan Salat Gaib

Banyak pelayat yang tak bisa mendekat untuk mengantarkan jenazah Haniyeh. Mereka memutuskan melakukan salat gaib untuk mendoakan Haniyeh dari luar masjid. Mereka melakukan salat gaib karena menganggap sosok Haniyeh sebagai orang yang membela Palestina.

Sementara itu di negara Maroko dan Iran, banyak demonstran yang turun ke jalan untuk mendoakan Haniyeh. Mereka turun ke jalan juga mengutuk pembunuhan yang dilakukan kepada Haniyeh di Teheran, Rabu (31/7) lalu. Ada dugaan pembunuhan itu diduga campur tangan dari Israel.

 

 

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.