NEWS
Ini Aktivitas Terakhir yang Dilakukan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Sebelum Tewas Dibunuh

SEAToday.com, Teheran – Sebelum pimpinan Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh militer Israel di Iran, dia sempat melakukan beberapa aktivitas terakhir. Misalnya bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7).
Dalam pertemuan dengan petinggi di Iran, Haniyeh sebagai pimpinan Hamas mengaku senang karena mendapat dukungan politik dari Presiden Iran yang baru dilantik. Iran memang mengecam serangan yang dilakukan militer Israel di jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.
Presiden Iran, Pezeshkian dalam keterangannya mengatakan bahwa perlawanan yang dilakukan rakyat Palestina dan para pejuang akan memberikan kemenangan dan membuat tanah Palestina bebas dari serangan Israel.
Setelah dilantik menjadi presiden, Pzeshkian sudah berjanji akan memberikan bantuan keuangan, logistik, dan pelatihan kepada Hamas. Tentu saja dukungan ini dianggap penting bagi Haniyeh sebagai pimpinan Hamas.
Sayangnya tak lama setelah pertemuan penting antara Haniyeh dan Presiden Iran, pimpinan Hamas itu tewas terbunuh setelah serangan yang diduga dilakukan tentara militer Israel. Haniyeh diketahui sedang berada di rumah di bagian utara Teheran.
Serangan udara itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari waktu Teheran pada Rabu (31/7). Menurut laporan beebrapa media serangan tersebut dilancarkan dari luar Iran. Pihak Hamas sudah memberikan keterangan resmi soal meninggalnya Haniyeh.
“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan terakan ini, tewas dalam serangan Zionis di Teheran setelah ia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru Iran,” demikian keterangan Hamas seperti diberitakan AFP.
Pihak Iran dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan Korps Garda Revolusi Iran masih melakukan penyelidikan terkait serangan yang menewaskan Haniyeh. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani sudah mengucapkan rasa duka cita mendalam bagi seluruh rakyat Palestina.
Haniyeh adalah sosok yang disegani. Saat ini dia menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak 2017 lalu. Dalam karier politiknya ia pernah menjadi Perdana Menteri Palestina tahun 2006. Akhir-akhir ini memang Haniyeh tinggal berpindah-pindah di Turki dan Qatar.