NEWS
Virus West Nile di Israel Makin Parah, Korban Meninggal Bertambah Banyak

SEAToday.com, Haifa – Sejak muncul pada awal bulan Juli, virus West Nile malah semakin menyebar di wilayah Israel. Hampir sebulan sudah ada 38 orang meninggal dunia menurut data Kementerian Kesehatan Israel. Total warga yang positif West Nile mencapai 566 orang dan kemungkinan akan terus bertambah.
Memang penduduk yang masuk kategori lansia atau berusia 60 tahun ke atas menjadi orang yang paling banyak terinfeksi virus ini. Sementara beberapa ana-anak juga ada yang terpapar West Nile meski jumlahnya tak sebanyak orang tua. Gejala yang dialami penderita antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri sekujur tubuh.
Dalam keterangannya kepada The Star, perwakilan Kementerian Kesehatan menjelaskan beberapa daerah yang masuk dalam kawasan terparah karena warganya banyak terinfeksi virus tersebut, seperti di kawasan Haifa bagian utara, Negev, hingga bagian selatan kota Beer Sheva.
Sementara beberapa daerah di Israel lebih dulu warganya terpapar West Nile. Melansir Jerusalem Post, wilayah di Israel Tengah tepatnya di Sharon menjadi daerah yang warganya banyak terserang virus ini. Selain Sharon daerah Hadera, Pardes Hana-Karkur, Binamina, dan Caesarea juga terdampak virus ini.
Untuk mencegah semakin banyak warga yang terpapar virus mematikan ini, warga Israel mendesak pejabatnya untuk terus melakukan pemantauan pemusnahan nyamuk. Memang virus ini ditularkan ke manusia melalui nyamuk yang menghisap darah burung yang terinfeksi.
West Nile adalah virus yang hidup dan menularkan lewat udara. Penyebaran virus ini bermula ketika nyamuk menggigit burung dan menularkan virus ke tubuh burung. Namun pada tahap selanjutnya nyamuk menggigit dan menularkan virus ke hewan dan manusia.
Melansir dari situs clevelandclinic infeksi virus ini bisa hilang tanpa gejala. Dalam beberapa kasus pasien merasakan gejala mirip flu yang akan hilang dengan sendirinya. Virus ini banyak ditemukan di belahan dunia seperti Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Asia.
Untuk mencegah terkena virus ini, sebaiknya sebelum keluar rumah menggunakan obat nyamuk. Semprotkan atau oleskan obat nyamuk di kulit hingga pakaian.Dalam memilih obat nyamuk juga tak bisa sembarangan karena harus terdaftar di Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk mengetahui efektivitasnya.
Ketika keluar rumah gunakan pakaian yang menutup tubuh seperti baju lengan panjang dan celana panjang agar tak ada bagian tubuh yang digigit nyamuk ketika berada di luar rumah. Mencegah virus West Nile juga bisa melakukan dengan menguras genangan air, membersihkan tempat penampungan air agar nyamuk tak bisa berkembang biak.