Sosok Ketua OSIS SMA di Klaten yang Meninggal karena Kesetrum Saat Perayaan Ulang Tahunnya

Sosok Ketua OSIS SMA di Klaten yang Meninggal karena Kesetrum Saat Perayaan Ulang Tahunnya
Lokasi kolam tempat Ketua OSIS SMA di Klaten meninggal saat perayaan ulang tahun (Foto: ANTARA/HO-Polsek Cawas)

SEAToday.com, Klaten  - Siswa inisial FN Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten, Jawa Tengah meninggal setelah tubuhnya tersetrum saat merayakan ulang tahunnya pada (8/7) lalu. Saat itu Fajar bersama tim OSIS lainnya sedang mengadakan rapat di sekolah.

Karena rekannya tahu hari itu FN berulang tahun tentu saja kejutan dilakukan dengan melempari tepung ke tubuh Fajar lalu menceburkan ke kolam di dalam sekolah. Ternyata ketika FN berada di dalam kolam tubuhnya tersetrum.

FN berusaha untuk keluar dari kolam namun kakinya kram saat aliran listrik mulai mengenai tubuhnya. Beberapa teman FN berusaha memberikan pertolongan pertama kepada FN

Sayangnya beberapa teman lainnya ada yang ikut tersetrum karena tubuh FN masih dialiri aliran listrik. Saat FN dibawa ke rumah sakit nyawanya tak tertolong karena dinyatakan sudah meninggal dunia.

Lalu seperti apa sosok FN? Melansir dari beberapa sumber, dalam kesehariannya FN tinggal di sebuah desa di Kecamatan Cawas, Klaten. Dia dikenal sebagai remaja yang baik, ramah, rajin, cerdas, dan setia kawan.

Pantas saja karena pintar dan mudah bergaul membuatnya terpilih menjadi Ketua OSIS di SMAN 1 Cawas. FN juga rajin beribadah dengan melakukan salat 5 waktu. Sosok FN membuat banyak orang yang kehilangan.

Para pelayat yang menangis saat menyaksikan detik-detik jenazah FN diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman. Banyak kenangan indah yang tersimpan dalam memori para pelayat tentang kebaikan yang sering dilakukan FN semasa hidupnya.

Jenazah FN sudah dimakamkan pihak keluarga sehari setelah ia meninggal, pada Selasa (9/7). Jenazahnya dimakamkan di Desa Barepan, Cawas. Prosesi pemakaman FN dihadiri ribuan orang termasuk para siswa SMAN 1 Cawas. Bahkan anggota Paskibra sekolah membawa peti jenazah FN dari rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.

Terkait kejadian yang dialami FN, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut agar para siswa tidak perlu merayakan ulang tahun berlebihan. Patut menjadi pelajaran, merayakan ulang tahun jangan berlebihan, apalagi sampai mengancam keselamatan anak,” ujar Anggota KPAI Klaster Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya Aris Adi Leksono dilansir Antara.

KPAI juga mengimbau pihak sekolah untuk memperhatikan keselamatan siswa di sekolah termasuk instalasi listrik harus aman.”Ini juga peringatan buat sekolah agar memperhatikan standar keselamatan lingkungan sekolah, termasuk instalasi listrik harus aman, terhindar dari jangkauan anak,” pungkas Aris.