SEAToday.com, Jakarta – Terkait rencana kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara membuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN/RB) sudah menyiapkan strategi terkait hal itu.

Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan pada Senin (1/7) lalu. Pejabat eselon I akan tinggal di apartemen di IKN.

“Tadi diputuskan apakah 1 unit apartemen ini bisa berbagi atau untuk sendiri. Tadi presiden memutuskan khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri khusus yang sudah berkeluarga,” tutur Azwar kepada wartawan dilansir Antara.

Lalu apakah apartemen di IKN sudah siap untuk digunakan sebagai tempat tinggal pejabat eselon I dan ASN lainnya? Kata Azwar setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pejabat Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) terungkap pada November 2024 akan ada 47 tower atau menari apartemen yang siap dihuni di IKN.

Azwar melanjutkan pembangunan 47 towet akan dibangun bertahap. 8 Tower selesai bulan Juli 2024 sebagai tahap awal dan sisanya akan berlanjut hingga November 2024. Masing-masing tower berisi 60 unit apartemen dengan luas 98 meter dan tiga kamar.

“Memang unit yang disiapkan besar sekali. Nantinya dari 47 tower akan dibagi, 29 tower diisi oleh ASN, 18 tower oleh TNI/Polri,” bilang Azwar yang mengatakan akan ada 1.740 ASN yang diprediksi akan pindah ke IKN pada November 2024.

Jika pejabat eselon I akan menempati apartemen dimana pegawai ASN yang belum berkeluarga akan tinggal? Ternyata mereka akan tetap tinggal di apartemen namun berbagi dengan rekan sesama ASN lainnya.

Pemindahan ASN memang akan dilakukan secara bertahap sesuai untuk membantu kinerja pemerintah dapat berjalan baik dengan menyesuaikan ketersediaan hunian di IKN. Juli 2024 beberapa menteri akan mulai pindah ke IKN.

Sebelumnya Presiden Jokowi sudah menyampaikan kepindahan ibu kota negara menjadi langkah strategis yang bisa membawa perubahan secara fisik bangunan atau gedung juga transformasi pola pikir, budaya kerja, dan dukungan sumber daya manusia.