SEAToday.com, Jakarta – Bambang Susantono mengundurkan diri sebagai Kepala Otorita IKN. Setelah resmi mengundurkan diri, Bambang Susantono tetap mendapatkan tugas yang cukup strategis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Senin (3/6). Menurut Pratikno, Bambang akan membantu Jokowi dalam mengurus kerja sama internasional dalam upaya percepatan pembangunan IKN.

Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang menyatakan pemberhentian dengan hormat Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.

Pengganti Bambang dan Dhony, Jokowi menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni, keduanya sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

Melansir dari berbagai sumber, Bambang adalah lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1987 sebagai sarjana teknik sipil. Beberapa tahun kemudian ia melanjutkan kuliah S2 di Amerika Serikat.

Saat mengambil master di Amerika Serikat, Bambang kuliah jurusan perencanaan wilayah dan kota, serta teknik transportasi. Ia bahkan memiliki gelar doktor setelah menyelesaikan disertasinya dalam bidang perencanaan infrastruktur.

Karena memiliki latar belakang dalam bidang teknik sipil dan perencanaan tata kota serta transportasi, membuat Bambang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain menjadi Wakil Menteri Perhubungan, Bambang juga pernah menjadi kordinator infrastruktur dan pengembangan wilayah di Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian.

Bambang memiliki pengalaman di internasional sebagai Anggota Dewan East Asia Society of Transportation EAST dan Anggota Dewan South North Foundation yang berpusat di Johanesburg, Afrika Selatan.

Sukses menjadi seorang birokrat di nasional dan internasional, kecerdasan yang dimiliki Bambang coba ia bagikan kepada masyarakat dengan menulis buku. Bambang diketahui pernah melahirkan banyak buku yang ia terbitkan, membahas banyak topik di antaranya penataan ruang dan pengembangan wilayah.