SEAToday.com, Rokan  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang akan berlangsung pada (1/5) di Lapangan Blok Rokan, Riau. Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara pada acara tersebut.

Mengutip dari situs harlahpancasia.bpip.go.id, Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Tonny Agung Arifianto mengatakan lapangan Blok Rokan dijadikan lokasi acara untuk meningkatkan nasionalisme dan persatuan seluruh anak bangsa.

“Blok Rokan menjadi blok minyak tersubur di Indonesia  sejak 2021, dimana pengelolaannya 100 persen kembali ke Ibu Pertiwi. Dari ini sini kami ingin sampaikan pesan kalau kita bersatu, kita bisa mengelola sumber daya alam yang manfaatnya untuk kesejahteraan seluruh rakyat,” ujar Tonny.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 Mewujudkan Kedaulatan dan Kemandirian Energi”. Menurutnya Indonesia akan memasuki usia emas atau 100 tahun pada 2045 mendatang, dan masyarakat harus bersatu dengan pedoman Pancasila sebagai dasar negara.

“Targetnya saat memasuki Indonesia Emas 2045, negara kita sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya lainnya di dunia,” tambah Tonny optimis.

Selain Presiden Jokowi beberapa pejabat lainnya diagendakan akan ikut menghadiri upacara di Blok Rokan, seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan beberapa mentari Kabinet Indonesia Bersatu. Total sekitar seribu orang juga akan hadir mulai dari perwakilan TNI,Polri, ASN, pegawai Pertamina Hulu Rokan, dan pelajar.

Bambang Soesatyo direncanakan akan membaca teks Pancasila. Puan Maharani membaca Undang-Undang Dasar 1945, dan Muhadjir Effendy selaku Menteri PMK membaca doa. Upacara akan melibatkan Paskibraka tingkat Nasional dan Provinsi Riau.

Logo utama Hari Lahir Pancasila yakni Sandya Taru atau Pohon Persatuan sudah pasti merepresentasikan persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, dan kesetaraan. Pohon Persatuan terkait dengan sila ketiga di Pancasila yakni Persatuan Indonesia dengan simbol pohon beringin.

“Pohon adalah sumber kehidupan, Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa. Pancasila menjaga jiwa-jiwa setiap insan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila membentuk karakter budi pekerti luhur,” pungkas Tonny.