• Minggu, 22 September 2024

Jelang Waisak, Para Biksu Lakukan Thudong dengan Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur

Jelang Waisak, Para Biksu Lakukan Thudong dengan Jalan Kaki Menuju Candi Borobudur
Biksu Thudong memasuki kawasan Temanggung disambut oleh umat Buddha dengan menaburkan bunga mawar. ANTARA/Heru Suyitno

SEAToday.com, Magelang – Menjelang Hari Waisak pada Kamis (23/5) puluhan biksu tiba di Indonesia yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sebelum menuju kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, para biksu menyempatkan datang ke Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Melansir Antara, sekitar 40 biksu melaksanakan ritual Thudong jelang  Waisak tahun ini. Para biksu menyempatkan diri mengambil lentera air dan menuliskan harapan di Anjungan Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah.

Lentera air diisi berbagai harapan di Waisak tahun ini untuk hidup bahagia sebagai manusia dan meningkatkan kesadaan yang diajarkan Sang Buddha sembari meghindari keserakahan duniawi dan kebodohan, kemarahan, dan kebencian.

Dari Jakarta para biksu akan naik bus untuk pergi ke Semarang, Jawa Tengah. Kemudian mereka melanjutkan berjalan kaki ke Candi Borobudur. Sepanjang perjalanan menuju Candi Borobudur, para biksu disambut oleh banyak warga Budha di beberapa titik, salah satunya di Temanggung, Jawa Tengah.

Berbeda dengan tahun 2023 lalu dimana biksu jalan kaki dari Thailand menuju Borobudur. Banyak para biksu yang tahun lalu berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Puncak perayaan Wisak akan diselenggarakan antara 23-24 Mei 2024 dengan banyak rangkaian acara seperti Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur dan pelapasan lampion Waisak.

Termasuk acara mindful walking meditation yakni merasakan sakralnya Candi Borobudur melalui prasakdina dan meditasi untuk masyarakat umum.

Ritual Thudong memang selalu dilakukan para biksu menjelang Waisak. Ritual ini adalah perjalanan spiritual bagi seorang biksu yang dilakukan meski harus berjalan kaki sejauh ribuan kilometer untuk sampai ke Candi Borobudur.

Para biksu sangat kuat berjalan kaki. Ternyata jalan kaki sejauh ribuan kilometer bukan perkara yang sulit. Para biksu sudah terbiasa untuk jalan kaki sembari mengendalikan diri untuk menahan lapar, menahan hawa nafsu, menahan rasa amarah, rasa lelah karena terbiasa melakukan meditasi.

Biasanya setelah selesai mengikuti acara Waisak, para biksu kembali ke negara asal tidak berjalan kaki melainkan naik pesawat terbang.

 

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.