• Kamis, 09 Mei 2024

Bayi Prematur di Gaza Meninggal dalam Inkubator, Menyusul Keluarganya yang Lebih Dulu Wafat

Author: Johan Dito
April 27, 2024
Bayi Prematur di Gaza Meninggal dalam Inkubator, Menyusul Keluarganya yang Lebih Dulu Wafat
Arsip foto - Seorang anak laki-laki berlutut di dekat kuburan para korban tewas dalam konflik Hamas-Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada Selasa (30/1/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

SEAToday.com, Gaza-Bayi yang lahir prematur di Gaza akhirnya meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan di dalam inkubator rumah sakit.  Bayi perempuan tersebut berhasil dilahirkan setelah sang ibu meninggal dunia akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Nama bayi mungil tersebut adalah Sabreen al-Rouh Jouda. Mengutip dari Al Jazeera Dr.Mohammad Salama dokter di rumah sakit mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk menyelamatkan bayi tersebut namun kondisi kesehatannya makin hari memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Sabreen lahir dengan berat 1,4 kilogram dan mengalami masalah pada pernapasannya. Menurut sang dokter saat lahir organ pernapasan bayi Sabreen belum matang. “Sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah dan itulah yang menyebabkan kematiannya,” tambah Salama.

Bayi perempuan itu dinamakan Sabreen agar sama dengan ibunya yang bernama Sabreen Al-Sakani. Ibu bayi dibawa ke rumah sakit setelah menjadi korban serangan udara Israel menghantam rumah keluarganya di Rafah, Gaza selatan.

Akhirnya ibu bayi melahirkan melalui operasi caesar, tak lama ia meninggal karena mengalami luka-luka pada tubuhnya. Suami dan anak perempuan (kakak bayi) juga meninggal dunia akibat serangan tersebut. Paman bayi mengatakan jika jenazah bayi Sabreen sudah dimakamkan tepat di sebelah makam ayahnya di pemakaman Rafah.

Bayi Sabreen tak sendiri karena banyak di Palestina anak-anak bahkan bayi yang meninggal dunia karena serangan Israel atau lahir berstatus sebagai yatim piatu. Sejak serangan Israel pertama pada 7 Oktober 2023 silam hingga akhir April 2024 setidaknya lebih dari 34 ribu warga Palestina meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan di Palestina merinci sekitar 34.183 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan mematikan Israel selama 200 hari. “Serangan yang berlangsung sejak Oktober lalu sampai sekarang juga melukai 77.143 warga Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dilansir dari Antara.

Sambung Kementerian Kesehatan Palestina memaparkan bahwa banyak orang sampai sekarang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan di jalan dan tim penyelamat belum bisa menjangkau keberadaan mereka. Bisa dipastikan orang-orang yang berada dalam reruntuhan bangunan sudah meninggal dunia.

 

Share
Berita Terkini
Indonesia Jadi Negara dengan Jaringan Diplomatik Terluas di Asia Tenggara Tahun 2024

Indonesia Jadi Negara dengan Jaringan Diplomatik Terluas di Asia Tenggara Tahun 2024

Indonesia Jadi Negara dengan Jaringan Diplomatik Terluas di Asia...

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia menjadi negara dengan jaringan diplomatik terluas di Asia Tenggara menurut laporan Global Diplomacy Index dari Lowy Institute. In...

Dishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis, Tidak Bo...

SEAToday.com, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI Jakarta) menegaskan bahwa tempat parkir di minimarket tidak dipungut biaya (gratis). Hal tersebut...

Mantan Pelatih Inter Milan Roberto Mancini Puji Performa 4 Pemain...

SEAToday.com, Jakarta - Mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City, yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini,  mengapresiasi...

aespa Ditunjuk Sebagai Duta Kehormatan atas Kerjasama SM Entertai...

SEAToday.com, Incheon - Aespa (@aespa_official) ditunjuk sebagai Duta Kehormatan atas kerja sama strategis antara SM Entertainment (@smtown) dan Bandar Udara Internasiona...

Terbesar di ASEAN, President Joko Widodo Resmikan Indonesia Digit...

SEAToday.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (@jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH), sebuah laboratorium uji perangkat telekomunikasi terbesar da...

Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SEAToday.com, Sidoarjo - SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa. Mata pelajaran unik ini baru diterapk...

Perjalanan Karier Kapolda Papua yang Viral karena Putuskan Mualaf

SEAToday.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen.Pol.Mathius D.Fakhiri, S.I.K.,M.H viral karena memiliki perjalanan spiritual yang menarik. Mathius memutuskan mualaf dan masuk Islam. Tentu keputusan...

Seekor Bayi Badak Jantan Lahir di Taman Nasional Way Kambas

SEAToday.com, Lampung - Seekor bayi badak berjenis kelamin jantan lahir di Pusat Penangkaran Badak Sumatra atau Suaka Rhino Sumatra Balai Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung, Sabtu...

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

SEAToday.com, Jakarta - Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, berniat meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket. Hal ini disampaikan...

Mengenal Aldo Siananta, Dulu Sekolah di Indonesia Sekarang Membua...

SEAToday.com, Washington-Aldo Siananta pernah bersekolah di Kendari, Sulawesi Tenggara, tepatnya di SMAN 4 Kendari. Aldo Siananta saat ini memiliki proyek besar bersama pu...