NEWS
Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Pada Arus Mudik Lebaran 2024

SEAToday.com, Kediri–Bandar Udara Internasional Dhoho di Kediri, Jawa Timur sudah mendapatkan izin beroperasi dari Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara. Pada pertengahan Ramadan 2024, bandara ini sudah mulai dibuka dan siap melayani pada arus mudik Lebaran 2024 mendatang.
Pengumuman ini diungkap oleh Khofifah Indar Parawansa di akun Instagram pribadinya. Khofifah mengunggah foto saat ia tengah berada di Bandara Dhoho. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014 ini mengatakan pemudik yang akan menuju Jawa Timur khususnya daerah Kediri dan sekitarnya akan terbantu dengan beroperasinya Bandara Dhoho.
“Kabar gembira nih buat para pemudik tujuan Jawa Timur, khususnya Kota Kediri dan sekitarnya. Bandara Dhoho Kediri sudah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini,” tulis Khofifah di akun Instagram @khofifah.ip.
Ia menambahkan izin penerbangan yang sudah keluar di Bandara Dhoho adalah rute Kediri-Jakarta, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, dan Kediri-Balikpapan. Selain itu bandara ini juga melayani keberangkatan untuk pelayanan ibadah haji.
“Dengan begitu, selain Bandara Juanda, ada Bandara Dhoho siap menanti kedatangan di Bumi Majapahit ini ya lur. Oh ya, tidak cuma melayani angkutan lebaran, Bandara Dhoho Kediri juga akan diperuntukkan bagi penerbangan jemaah umroh dan haji bagi 12 kabupaten di sekitar bandara,” tambah Khofifah.
Bandara Dhoho akan melakukan uji operasional dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum menjelang resmi beroperasi. Area yang boleh dikunjungi masyarakat adalah kawasan sisi luar area terminal penumpang hingga pukul 17.00 WIB, sementara beberapa kawasan bandara lain masih belum bisa dikunjungi.
Bandara Dhoho dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama. Pembangunan bandara ini masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN), dimana adanya kolaborasi atau kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atas Prakarsa Badan Usaha di mana seluruh biaya pembangunan berasal dari swasta. Kabarnya dana yang dikeluarkan untuk membangun bandara ini sekitar Rp 13 triliun.
Bandara Dhoho menambah daftar bandara yang ada di wilayah Jawa Timur. Sebelumnya ada Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Trunojoyo Madura, dan Bandara Harun Thohir Gresik. (DIT/DKD)