• Rabu, 04 Desember 2024

Kronologi Pelari Meninggal Usai Ikut Singapore Marathon 2024

Kronologi Pelari Meninggal Usai Ikut Singapore Marathon 2024
Ilustrasi - Ajang Singapore Marathon 2024, seorang pelari meninggal dunia setelah sampai di garis finish (Sumber Foto: Singapore Marathon)

SEAToday.com, Singapura – Seorang pelari yang merupakan peserta ajang Singapore Marathon 2024 meninggal dunia beberapa saat setelah mencpai garis finish. Lomba lari tersebut berlangsung pada Minggu (1/12) lalu.

Menurut pemberitaan media Singapura The Straits Times terungkap jika setelah pelari jatuh, tim medis yang berada di garis finish langsung menghampiri peserta tersebut untuk memberikan pertolongan pertama.

“Setelah menyelesaikan lomba dan sampai di finish, pelari tiba-tiba meminta perawatan medis. Namun akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tulis informasi tersebut.

Diduga pelari itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Termasuk penyebab kuat pelari itu meninggal disebabkan oleh ganguan kesehatan apa. Tidak diketahui juga identitas pelari yang meninggal dunia tersebut.

Pihak penyelenggara Singapore Marathon ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. “Belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman peserta, yang kepada mereka kami akan terus memberikan dukungan. Kami berterima kasih kepada para petugas medis yang telah bertindak untuk memberikan perawatan segera kepada peserta,” tulis keterangannya.

Singapore Marathon 2024 adalah lomba lari bergengsi yang mulai digelar sejak 2002 lalu. Pada tahun 2024 Singapore Marathon diikuti oleh 55.000 pelari dari seluruh dunia yang mengikuti beberapa kategori lomba yakni marathon, half marathon, dan ekiden relay race.

Tercatat ada sekitar tiga pelari yang pernah meninggal dunia setelah mengikuti ajang marathon tersebut. Kejadian pertama terjadi pada tahun 2006. Pelari asal Inggris John Gibson pingsan dan meninggal dunia padahal baru berlari sekitar 1 kilometer di half marathon. Gibson didiagnosa alami serangan jantung.

Lima tahun kemudian atau 2011 seorang pelari bernama Malcolm Sng peserta half marathon meninggal setelah terserang penyakit jantung yang disebut sindrom coroner akut. Dan, terakhir di tahun 2024 ini pelari yang meninggal setelah sampai di garis finish.

Belajar dari kasus kematian beberapa orang pelari disarankan para peserta menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti marathon. Jangan sampai karena kondisi kesehatan tidak prima malah memakasakan diri ikut lomba lari hingga meninggal dunia.

 

Share
Berita Terkini
Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Musim Hujan, KAI Tingkatkan Pengawasan Jalur Rel

Memasuki musim hujan, KAI telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dari potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.

Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil R...

Pertamina menjamin bahwa produk Pertamax sudah sesuai standar kualitas yang ditentukan. Hal ini menjawab adanya aduan bahwa Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor, beberapa wa...

Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebe...

Presiden menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi menyeluruh, termasuk dengan para pemimpin serikat buruh. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja sekaligus menjaga daya saing dunia us...

Australia Sahkan Larangan Penggunaan Sosial Media bagi Anak Dibaw...

Parlemen Australia menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun, Jumat (29/11).

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2