Terungkap Diduga Status WA Terakhir Pelaku Remaja Tusuk Ayah dan Nenek hingga Tewas

Terungkap Diduga Status WA Terakhir Pelaku Remaja Tusuk Ayah dan Nenek hingga Tewas
Rumah tempat remaja tusuk ayah dan nenek sampai meninggal dunia di Jakarta Selatan (Sumber Foto: ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

 SEAToday.com, Jakarta – Remaja berusia 14 tahun berinisial MAS diduga sempat menulis tulisan dalam status WhatsApp (WA). Status WA itu dibongkar seorang netizen yang merupakan orangtua dari teman sekolah MAS.

Adalah pemilik akun Instagram @aci_islandi. Dalam penuturannya wanita tersebut menceritakan anaknya melihat MAS mengunggah status WA pada Jumat (29/11) sore hari atau beberapa jam sebelum kejadian penusukan yang terjadi pada Sabtu dini hari (30/11).

“Anak saya kebeneran berteman dan ada kontak WA nya. Kemaren sorenya si pelaku masih mengunggah status di WA seperti ini: Gue baru sampe rumah udah disuruh belajar lagi, pada hal ujian masih hari Selasa,” tulis unggahan itu.

Namun polisi sendiri belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait status WA MAS sebelum menusuk ayah dan neneknya hingga meninggal dunia. Jika benar status WA tersebut ditulis oleh MAS, diduga ia mengalami tekanan dari orangtuanya karena harus belajar.

MAS nekat menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. MAS juga menusuk dan melukai ibunya hingga mengalami luka-luka. Kejadian memilukan itu terjadi di Perumahan Taman Bona Indah Lebak Bulus Jakarta Selatan sekitar pukul 01.00 WIB.

Ayah dan nenek MAS meninggal setelah ditusuk menggunakan pisau. Jenazah ayah dan nenek MAS sudah dimakamkan. Sementara sang ibu mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat dimintai keterangan polisi, MAS mengaku malam itu ia mendapat bisikan saat tidak bisa tidur. Kegelisahan itu membuatnya langsung mengambil pisau dan masuk ke kamar orangtuanya dan langsung menusuk ayah dan ibunya saat sedang tidur.

Sementara nenek MAS bangun karena mendengar keributan. MAS langsung menusuk neneknya hingga meninggal dunia. MAS selama ini dikenal sebagai anak yang baik, patuh terhadap orangtua, dan tidak tempramental.

Penyidik akan meminta bantuan psikologi forensik untuk menyimpulkan alasan MAS membunuh dan melukai anggota keluarganya. Apalagi MAS sangat menyesali perbuatannya. MAS bertanya kepada polisi bagaimana kondisi ibunya di rumah sakit.

Karena masih berusia 14 tahun atau di bawah 17 tahun, MAS tidak menjalani penahanan di penjara melainkan berada di sebuah tempat yang biasa disebut Rumah Aman atau Safe House.