NEWS
Bukan karena Rem Blong, Sopir Truk Kecelakaan di Slipi Ternyata Mengantuk

SEAToday.com, Jakarta – Pada Selasa (26/11) lalu kecelakaan truk terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat sekitar pukul 07.00 WIB. Truk wing box Mitsubishi Fuso diduga mengalami rem blong hingga menabrak beberapa kendaraan yang sedang berjalan di kawasan perempatan lampu merah tersebut.
Namun Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKPB Ojo Ruslani menjelaskan kepada wartawan bahwa kecelakaan melibatkan 7 kendaraan yakni truk wing box, lima motor, dan satu mobil. Dalam kecelakaan itu ada dua pengendara motor meninggal dunia.
Ternyata fakta baru terungkap bahwa kondisi kendaraan baik atau tidak mengalami masalah pada bagian rem. Diduga sopir truk yang bernama Ade Zakarsih mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan truk saat lewat di jalan yang menurun.
Saat dimintai keterangan polisi, sopir truk mengaku mengantuk karena sudah mengendarai truk dari kawasan Cikarang, Bekasi pukul 03.00 WIB. Sopir diduga melakukan kelalaian hingga menyebabkan kecelakaan. Rencananya sopir truk akan menuju Tangerang sehingga melewati kawasan tersebut.
Saat berita ini ditulis sopir truk masih ditahan polisi dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Sopir masih terus dimintai keterangan termasuk menjalani tes urine untuk dicek apakah yang bersangkutan mengkonsumsi narkoba atau tidak.
Kronologi kecelakan berawal ketika truk wing box berjalan dari arah Semanggi menuju Grogol. Sebelum melewati perempatan lampu merah Slipi, truk berjalan menurun di jembatan laying atau fly over. Saat itu kendaraan dari Semanggi menuju Grogol berhenti karena lampu merah.
Namun karena sopir diduga mengantuk maka truk menerobos lampu merah dan menabrak beberapa kendaraan dari arah Palmerah menuju Petamburan yang sedang berjalan karena lampu hijau. Alhasil kecelakaan tak bisa dihindarkan.
Dua pengendara motor yang tewas bernama Aliyanto warga Depok, Jawa Barat dan Ariyadi warga Cipayung, Jakarta Timur. Aliyanto meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka berat di bagian kakinya. Sementara Ariyadi sempat dibawa ke rumah sakit karena luka berat di bagian kepala tetapi akhirnya meninggal dunia.