SEAToday.com, Gaza – Serangan Israel pada Sabtu pagi (10/9) ke tend pengungsi di zona kemanusiaan Gaza, Mawasi, menewaskan sedikitnya 40 orang, sementara 60 orang lainnya terluka.  Israel berdalih serangan tersebut menargetkan Hamas.

Pihak pertahanan sipil mengatakan telah menemukan 40 jenazah pascaserangan tersebut. Satu keluarga tewas, karena mereka berkumpul di dalam satu tenda yang sama.

Seorang juru kamera dari Associated Press melihat tiga lubang besar di lokasi kejadian. Para petugas dan para pengungsi mengais puing dengan peralatan berkebun dan tangan kosong.

Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, salah satu dari tiga rumah sakit yang menerima korban jiwa, mengatakan bahwa sekitar dua lusin mayat telah dibawa dari serangan tersebut.

Pihak militer Israel bersikukuh serangan itu ditujukan untuk melumpuhkan kelompok militan Hamas yang beroperasi di titik serangan tersebut.

Namun Hamas merilis sebuah pernyataan yang menyangkal adanya militan di daerah tersebut. Baik Israel maupun Hamas tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka.

Krisis kemanusiaan di Gaza telah menyebabkan kehancuran yang luas dan mengungsikan sekitar 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza, bahkan beberapa kali. Perintah evakuasi dari Israel, yang kini mencakup sekitar 90% wilayah, telah mendorong ratusan ribu orang ke Mawasi, sebuah barisan tenda-tenda kumuh di sepanjang pantai.

Sejumlah lembaga bantuan kesulitan untuk menyediakan layanan dasar di Mawasi, dan seringkali Israel menyerang target-target di sana meski telah menetapkannya sebagai zona kemanusiaan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai. Jumlah tersebut dihitung secara keseluruhan tanpa memisahkan antara  tentara dan warga sipil.