• Jumat, 20 September 2024

Bulu Babi Liar di Jepang di Beri Makan Limbah Kubis untuk Selamatkan Ekosistem Rumput Laut

Bulu Babi Liar di Jepang di Beri Makan Limbah Kubis untuk Selamatkan Ekosistem Rumput Laut
Ilustrasi Bulu Bali. (Shutterstock)

SEAToday.com, Kanagawa – Jepang punya satu isu lingkungan yang meresahkan, yaitu berkurangnya jumlah ekosistem rumput laut, yang menjadi tempat tinggal beragam biota laut. Padahal, keberadaan ekosistem rumput laut sangat penting untuk mendukung mata pencaharian para nelayan lokal.

Di Teluk Sagami, Kanagawa misalnya. Area hutan rumput laut area lepas pantainya telah berkurang 80 persen selama tiga dekade. Data ini didapat dari Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa.

Para ilmuwan menduga populasi bulu bali liar yang jumlahnya kian besar dan memakan rumput laut, menjadi penyebabnya. Selain itu, adanya kenaikan suhu laut dan gelombang pasang yang lebih kuat disinyalir jadi penyebab lainnya. Namun, mengendalikan populasi hewan ini bukanlah tugas yang mudah.

"Ada banyak bulu babi di daerah-daerah menghilangnya rumput laut," kata peneliti Kanagawa, Shozo Takamura. "Para penyelam dan nelayan menyelam untuk mengumpulkan dan menyingkirkan bulu babi, tetapi jumlahnya hampir tidak berkurang."

Masalah lain, bulu babi liar yang ada di lautan ini tidak memiliki banyak bagian tubuh yang bisa dikonsumsi seperti di restoran sushi mewah. Karena itulah para nelayan enggan menangkapnya.

Untuk mengatasi populasi bulu babi liar dan hutan rumput laut menipis, salah satu cara yang diteliti adalah bagaimana cara agar bulu babi liar tak banyak memakan rumput laut.

Para peneliti mencoba memberi makan sayuran pada babi laut yang mereka pelihara di pusat penelitian. Hasilnya, menggembirakan.

"Bulu babi yang kami pelihara di pusat penelitian ini, yaitu bulu babi ungu Pasifik, sangat menyukai sayuran," seperti kubis berlebih yang diberikan kepada kami dan bayam Jepang, kata Harada.

Bulu babi lokal cenderung memiliki 2-3% bagian yang dapat dimakan, tetapi bulu babi yang diberi makan di laboratorium dapat dimakan sebanyak 20%, dengan rasa yang tidak terlalu pahit, tambahnya.

Temuan proyek ini berarti bulu babi lokal dapat menjadi lebih berharga, menciptakan insentif ekonomi yang lebih besar untuk menangkapnya, dan menyelamatkan rumput laut yang tersisa.

"Kami sedang berupaya untuk membudidayakan bulu babi yang lebih lezat di darat dan menjualnya untuk mendukung upaya kami melawan penggurunan laut," kata Harada.

Diharapkan, penelitian ini menjadi win-win solution untuk masalah populasi bulu babi dan menggundulnya hutan rumput laut di Jepang.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.