• Selasa, 17 September 2024

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Mengutuk Pembunuhan Haniyeh dan Menyebutnya Tindakan Pengecut!

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Mengutuk Pembunuhan Haniyeh dan Menyebutnya Tindakan Pengecut!
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dalam sebuah konferensi untuk mendukung Yerusalem di markas besar Liga Arab di Kairo, Mesir, pada 12 Februari 2023. (AP Photo/Amr Nabil)

SEAToday.com, West Bank - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai “tindakan pengecut dan merupakan langkah yang berbahaya.” Faksi-faksi politik di wilayah pendudukan menyerukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes atas pembunuhan tersebut.

Moussa Abu Marzouk, seorang petinggi senior Hamas, mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja, kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan pada hari Rabu. Ia juga menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut.

Rabu (31/7) Garda Revolusi paramiliter Iran mengatakan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran.

Tidak ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun kecurigaan langsung tertuju kepada Israel.

Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya menyusul serangan kelompok tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya disandera.

Sebelumnya, di bulan April, serangan udara Israel di Gaza menewaskan tiga putra Haniyeh dan empat cucunya.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit Al Jazeera pada saat itu, Haniyeh mengatakan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan menekan Hamas untuk melunakkan posisinya di tengah-tengah negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa (30/7), bersama dengan para petinggi Hamas lainnya dan para petinggi Hizbullah serta kelompok-kelompok yang bersekutu.

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.