• Jumat, 20 September 2024

Badan Kebudayaan PBB Rekomendasikan Pemantauan Situs Bersejarah di Laos dan Kamboja

Badan Kebudayaan PBB Rekomendasikan Pemantauan Situs Bersejarah di Laos dan Kamboja
Luang Prabang (kiri) di Laos dan Angkor Wat (kanan) di Kamboja. (Wikimedia Commons)

SEAToday.com, Jakarta - Badan kebudayaan PBB merekomendasikan Laos untuk memantau kota bersejarah Luang Prabang dan situs UNESCO Angkor Wat di Kamboja.

Kota Laos telah menimbulkan kekhawatiran karena proyek bendungan di Sungai Mekong yang berpotensi menghilangkan status khusus kota tersebut, sementara situs di Angkor menimbulkan kekhawatiran karena adanya relokasi penduduk secara paksa.

Komite Warisan Dunia mengkhawatirkan Luang Prabang akan kemungkinan proyek bendungan tersebut mempengaruhi lahan basah yang dilindungi dan bantaran sungai di kota tersebut.

Tim proyek bendungan juga membangun bendungan di dekat garis patahan aktif, yang dikhawatirkan oleh penduduk setempat adalah bendungan tersebut jebol akibat gempa bumi dan mengakibatkan banjir.

Karena kekhawatiran tersebut, komite ini menyarankan pemerintah Laos untuk membentuk tim ahli dan berkolaborasi dengan pihak berwenang agar dapat menilai risiko dan melestarikan konservasi.

Di sisi lain, komite juga prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia di Situs Warisan Angkor Wat, karena pihak berwenang setempat memaksa penduduk setempat untuk pindah dari area warisan demi memperluas area permukiman.

Penggusuran paksa tersebut merusak budaya dan adat istiadat Angkor Wat, serta membahayakan keberadaan mereka karena mereka tidak terlindungi dengan baik di tempat yang seharusnya menjadi situs warisan.

Selain itu, UNESCO juga menyarankan para ahli untuk melaporkan dan mendukung pihak berwenang dalam upaya pelestarian Angkor Wat, dan mengembalikan penduduk setempat ke Situs Warisan Angkor Wat.

 

Penulis: Patricia Febi

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.