• Minggu, 08 September 2024

Promo Drakor, Kpop hingga Bahasa Gaul Disiarkan Melalui Pengeras Suara Korea Selatan ke Korea Utara

Promo Drakor, Kpop hingga Bahasa Gaul Disiarkan Melalui Pengeras Suara Korea Selatan ke Korea Utara
Balas Balon Sampah, Korsel Kembali Pakai Pengeras Suara di Perbatasan. (Channel A)

SEAToday.com, Seoul – Bagaimana reaksi Korea Selatan terhadap balon sampah Korea Utara yang mendarat darurat di perbatasan? Tentu saja dengan lagu-lagu hits K-Pop dan K-Drama pemenang penghargaan.

Dilansir dari AP, pihak militer Korea Selatan memasang pengeras suara di dekat bagian barat perbatasan dan mulai menyiarkan siaran propaganda pada tanggal 18 Juli 2024 (KST). Hal ini untuk membalas peluncuran balon pembawa sampah oleh Korea Utara, yang merupakan kembalinya taktik gaya Perang Dingin dan meningkatkan permusuhan di antara kedua negara.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pihaknya menggunakan pengeras suara di garis depan untuk menyuarakan siaran anti-Pyongyang di perbatasan antara Kamis malam dan Jumat pagi. Mereka mengatakan militer Korea Selatan menyalakan pengeras suara lagi pada hari Jumat setelah mengetahui bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk menerbangkan lebih banyak balon.

Jadi apa sebenarnya yang dikatakan oleh siaran ini kepada rakyat Korea Utara?

Berita Channel A melaporkan bahwa pengeras suara sekarang menyiarkan siaran "reguler", dari subuh hingga larut malam, berbicara tentang K-Drama, K-Pop, dan bahasa gaul Korea Selatan. Berikut ini beberapa contohnya:

“Halo, warga Korea Utara. Anda sekarang sedang mendengarkan siaran 'Suara Kebebasan'.”

“Beberapa diplomat Korea Utara membelot dari Korea Utara. Para diplomat ini merasa malu dan aib atas tindakan yang tidak logis, tidak normal, dan tidak etis di Korea Utara dan telah mencari perlindungan dalam kebebasan Korea Selatan...” (‘North Korean Defector Updates’)

“Media global memberikan perhatian pada kirab obor anggota BTS Jin untuk Olimpiade Musim Panas Paris 2024...” (K-Culture News)

Menurut laporan berita, pihak militer Korea Selatan berencana melakukan siaran melalui pengeras suara setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga 10 malam waktu setempat. Laporan tersebut juga mencatat, jika provokasi Korea Utara terus berlanjut, jumlah pengeras suara yang saat ini beroperasi di kurang dari 10 lokasi akan meningkat secara bertahap.

 

Share
Berita Terkini
Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Pornografi Deepfake

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Pornografi Deepfake

Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Serukan Kesepakatan Pemb...

Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di jalan akibat kegagalan pemerintah membawa pulang para sandera di Gaza, Minggu (9/1) malam.

Kasus Polio Kembali Muncul, Kampanye Pemberian Vaksin Polio untuk...

Kasus polio pertama dalam 25 tahun terakhir di Gaza ditemukan bulan ini. Para dokter menyimpulkan bahwa seorang anak berusia 10 bulan lumpuh sebagian akibat virus karena tidak divaksinasi akibat perang.

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara dengan Paspor warna Merah

Paspor Indonesia desain baru menampilkan nuansa merah dan putih. Cover paspor didesain berwarna merah, sementara huruf dan lambang Garuda berwarna putih. Ini sebagai simbol bendera nasional.

IKN Siapkan Suaka Orang Utan di Kawasan Wildlife Corridor dan Rim...

Otorita Ibu Kota Nusantara berencana membuat suaka orang utan di Kawasan Wildlife Corridor dan Rimba Kota yang sedang dibangun.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.