Serangan Udara Israel di Rafah, Gaza Selatan, Menewaskan 35 Orang

Serangan Udara Israel di Rafah, Gaza Selatan, Menewaskan 35 Orang
Ilustrasi Gaza, Palestina. (Photo by Mohammed Ibrahim on Unsplash)

SEAToday.com, Gaza – Serangan udara yang dilakukan Israel pada hari Minggu (26/5/2024) menghantam tenda-tenda pengungsi di kota Rafah, Gaza Selatan. Setidaknya 35 orang tewas dan banyak orang lainnya yang terperangkap di dalam puing-puing yang terbakar.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas dan luka adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan tersebut terjadi dua hari setelah Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mengakhiri serangan militernya di Rafah. Dari 2,3 juta penduduk Gaza, lebih dari separuhnya mengungsi ke Rafah sejak awal bulan Mei.

Rekaman dari lokasi serangan udara terbesar menunjukkan kehancuran yang parah. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan tersebut menghantam sebuah instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas. Mereka mengatakan sedang menyelidiki laporan-laporan yang menyebutkan bahwa warga sipil menjadi korban.

Juru bicara organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan besar akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di lingkungan Tal al-Sultan, Rafah, sekitar dua kilometer (1,2 mil) barat laut dari pusat kota.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, perang di Gaza telah menewaskan hampir 36.000 warga Palestina. Israel menyalahkan kematian warga sipil kepada Hamas karena para militan pemukiman yang padat.

Sekitar 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka. Selain kehilangan tempat tinggal, bencana kelaparan mengintai. Beberapa wilayah di Gaza mengalami krisis pangan.