• Selasa, 06 Mei 2025

Murid Berkurang Drastis, Korea Selatan Tutup 49 Sekolah pada 2025

Murid Berkurang Drastis, Korea Selatan Tutup 49 Sekolah pada 2025
Sebuah ruang kelas di Sekolah Dasar Joongni di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, terlihat tanpa murid dalam foto yang diambil pada tanggal 4 Maret 2024. Sekolah tersebut tidak memiliki murid baru pada tahun itu dan dijadwalkan akan ditutup pada tanggal 1 Maret tahun ini. (Korea Times)

SEAToday.com, Jakarta - Korea Selatan menghadapi tantangan besar dalam dunia pendidikan dengan ditutupnya 49 sekolah di berbagai kota dan provinsi sepanjang tahun ini. Penutupan ini terjadi karena jumlah siswa yang terus menurun, sebagaimana dilaporkan oleh harian Korea Herald pada Minggu (23/2).

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah sekolah yang ditutup akibat kekurangan siswa terus meningkat. Pada 2023, tercatat 22 sekolah yang harus tutup, kemudian bertambah menjadi 33 sekolah pada 2024, dan tahun ini jumlahnya melonjak lagi.

Menurut data Kementerian Pendidikan Korea Selatan, sebagian besar sekolah yang terdampak, yaitu sekitar 88 persen, berada di daerah pedesaan. Sementara itu, di ibu kota Seoul, tidak ada sekolah yang akan ditutup. Namun, di Provinsi Gyeonggi—yang merupakan wilayah dengan populasi terbanyak di sekitar Seoul—terdapat enam sekolah yang terancam ditutup.

Provinsi Jeolla Selatan menjadi wilayah dengan jumlah sekolah yang paling banyak terdampak, yaitu 10 sekolah. Disusul oleh Provinsi Chungcheong Selatan dengan sembilan sekolah, Provinsi Jeolla Utara dengan delapan sekolah, serta Provinsi Gangwon dengan tujuh sekolah.

Dari total 49 sekolah yang akan ditutup, mayoritas adalah sekolah dasar dengan jumlah 38 sekolah, sementara delapan lainnya merupakan sekolah menengah pertama dan tiga sekolah menengah atas.

Penurunan angka pendaftaran siswa, terutama di daerah pedesaan, menjadi tantangan utama yang menyebabkan semakin banyak sekolah dasar kehilangan murid dan akhirnya harus ditutup.

Korea Selatan secara resmi telah menjadi negara dengan "masyarakat dominan lansia," di mana lebih dari 20 persen populasinya kini berusia di atas 65 tahun, lapor kantor berita Yonhap mengutip Kementerian Dalam Negeri negara tersebut. 

Share
Kabar Indonesia
Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaj...

Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengubah aturan sebelumnya tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dalam aturan baru ini, pekerja yang mengalami P...

Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...

Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

Berita Terkini
Misa Pemakaman Paus Fransiskus Digelar di Katedral Notre Dame Paris

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Digelar di Katedral Notre Dame Paris

Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fran...

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dari sejumlah negara akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025).

Presiden Prabowo Utus Jokowi hingga Thomas Djiwandono Hadiri Pema...

Presiden Prabowo Subianto mengutus empat utusan untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).

Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4) pagi.

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali pada Senin Malam

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (21/4/2025) dengan periode pengamatan pukul 18:00 hingga 24:00 WITA.