NEWS
Myanmar Pulangkan Lebih dari 100 Pekerja Pusat Penipuan Asal Tiongkok

SEAToday.com, Jakarta - Myanmar kembali mendeportasi 111 warga negara Tiongkok yang terlibat dalam operasi penipuan. Pemulangan tersebut dilakukan pada hari Sabtu (2/22) melalui Thailand, menyusul dua kelompok sebelumnya yang dipulangkan pada hari Kamis (2/20) dan Jumat (2/21).
Pihak berwenang memperkirakan akan ada ratusan orang asing lainnya yang akan dipindahkan dari kompleks penipuan di Myanmar, yang dilaporkan dijalankan oleh jaringan kriminal dan melibatkan orang-orang yang diperdagangkan yang dipaksa melakukan penipuan online.
Kelompok terakhir dipindahkan melalui Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar 2 di Mae Sot, sebelum menaiki penerbangan Southern China Airlines. Media Thailand menangkap rekaman deportasi tersebut, yang menunjukkan para individu berpindah dari bus ke pesawat.
Wakil Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai melabeli pusat-pusat penipuan ini sebagai “kejahatan transnasional yang kompleks” dan mengumumkan pengawasan perbatasan yang lebih ketat, serta langkah-langkah seperti memotong pasokan bahan bakar dan listrik ke pusat-pusat yang dicurigai di Myanmar.
Meskipun banyak yang mengklaim bahwa mereka ditipu untuk bekerja di operasi penipuan ini, pihak berwenang Tiongkok telah mengklasifikasikan semua orang yang dipulangkan sebagai “tersangka”. Kementerian Luar Negeri Tiongkok memuji upaya terkoordinasi antara Tiongkok, Myanmar, dan Thailand, dan menyebutnya sebagai “kerja sama yang luar biasa” untuk memerangi kegiatan ilegal.