Israel Blokir Bantuan Rumah Mobil dan Alat Berat ke Gaza

Israel Blokir Bantuan Rumah Mobil dan Alat Berat ke Gaza
Arsip foto - Jalur Gaza yang luluh lantak akibat serbuan Israel. (ANTARA/Anadolu)

SEAToday.com, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak memberikan izin masuk bagi bantuan berupa rumah mobil dan alat berat ke Jalur Gaza, meskipun telah terjadi kesepakatan gencatan senjata. Hal ini dilaporkan oleh media setempat pada Minggu (16/2).

Menurut laporan media penyiaran publik KAN yang mengutip sumber anonim, Netanyahu melarang alat berat masuk ke Gaza, sehingga proses pembersihan puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan tidak dapat dilakukan.

Pihak Palestina menuduh Israel melanggar ketentuan kemanusiaan dalam gencatan senjata dengan menolak masuknya bantuan seperti tenda dan karavan untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.

Serangan militer Israel telah menyebabkan kehancuran besar di Gaza, membuat ribuan warga Palestina kehilangan rumah mereka.

Pada Sabtu, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, membebaskan tiga sandera Israel setelah para mediator menjamin bahwa rumah mobil dan alat berat akan diizinkan masuk ke Gaza.

Dalam tahap pertama gencatan senjata, Hamas telah membebaskan 19 warga Israel dan lima pekerja asal Thailand sebagai bagian dari pertukaran dengan Israel, yang membebaskan 1.135 tahanan Palestina.