NEWS
Serangan Israel Hancurkan 95 Persen Situs Bersejarah di Gaza

SEAToday.com, Ankara - Agresi militer Israel di Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir telah menyebabkan kehancuran besar terhadap warisan sejarah dan arkeologi di wilayah tersebut. Serangan udara yang tanpa henti, tidak hanya menghancurkan infrastruktur sipil seperti sekolah, rumah sakit, dan permukiman, tetapi juga merusak hampir seluruh situs bersejarah yang menjadi bagian penting dari identitas budaya Palestina.
Seperti yang dilansir ANTARA dari kantor berita Anadolu, nenurut data Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), lebih dari 300.000 bangunan mengalami kerusakan sebagian maupun total sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Besarnya skala kehancuran ini memperkuat dugaan bahwa Israel tidak hanya melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, tetapi juga genosida budaya yang mengancam sejarah dan peradaban di wilayah tersebut.
Arkeolog Simon Brelaud dalam wawancara dengan Anadolu menyoroti pola penghancuran sistematis terhadap situs dan artefak bersejarah. Brelaud, yang pernah meneliti artefak hasil ekskavasi di Gaza pada 2013, menyatakan bahwa rekan-rekannya di Palestina kerap menghadapi tantangan besar dalam mendokumentasikan temuan arkeologi akibat situasi konflik yang berkepanjangan.
“Saya, seperti banyak orang lainnya, tidak bisa masuk ke Gaza,” ujar Brelaud, seraya mengutip sejarawan dan arkeolog Palestina, Hayam al-Betar, yang mengungkapkan bahwa 95 persen situs bersejarah di Gaza telah hancur total akibat agresi Israel.
Lebih lanjut, Brelaud menyoroti kerusakan parah di sejumlah situs arkeologi di Gaza dan Rafah. Salah satu situs penting, Tell es-Sakan, dilaporkan telah dihancurkan, bahkan pasukan Israel diduga menggunakan buldoser untuk meratakan area tersebut.
Kendati beberapa bangunan bersejarah masih memungkinkan untuk dipugar, Brelaud menegaskan bahwa situs arkeologi yang telah hancur tidak dapat dipulihkan kembali. Ia menekankan bahwa Gaza memiliki peran penting dalam sejarah Palestina dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Seperti halnya rakyatnya, warisan budaya Gaza harus mendapat perlindungan dan perhatian dunia.