• Jumat, 07 Februari 2025

Palestina Tolak Keras Rencana Trump Kendalikan Jalur Gaza

Palestina Tolak Keras Rencana Trump Kendalikan Jalur Gaza
Arsip - Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (ANTARA/Anadolu)

SEAToday.com,Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tegas menanggapi usulan Presiden AS Donald Trump yang berniat mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi warga Palestina.

Dalam wawancara eksklusif pada Rabu (5/2), Abbas menyatakan, "Kami tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat kami. Kami telah berjuang untuk hak-hak ini selama beberapa dekade, dan kami akan terus melakukannya."

Abbas menambahkan bahwa rencana Trump merupakan "pelanggaran serius terhadap hukum internasional" dan menegaskan bahwa perdamaian serta stabilitas di kawasan hanya bisa tercapai dengan berdirinya negara Palestina yang merdeka.

"Solusi ini tidak akan terwujud tanpa negara Palestina yang berdaulat," kata Abbas dalam konferensi persnya yang diadakan di Ramallah.

Pernyataan Abbas datang setelah Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, mengungkapkan rencana kontroversial AS untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan warganya. Trump bahkan mengklaim bisa mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah", meskipun wilayah tersebut sudah luluh lantak akibat agresi Israel.

Abbas dengan tegas menanggapi klaim tersebut, mengatakan bahwa "Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina, bersama dengan Tepi Barat dan Yerusalem Timur."

Ia juga menegaskan, "Tidak ada pihak yang memiliki hak untuk memutuskan masa depan rakyat Palestina selain Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), sebagai badan yang sah dan diakui sebagai perwakilan rakyat kami."

Abbas mengimbau PBB dan Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam menegakkan resolusi internasional yang telah disepakati dan untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina yang telah diakui secara global.

Sementara itu, dalam wawancara dengan wartawan di Kairo, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengungkapkan bahwa negara-negara Arab juga menolak keras usulan Trump.

"Kami menegaskan kembali bahwa pemindahan paksa warga Palestina adalah hal yang tidak dapat diterima. Kami tetap mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar yang adil untuk konflik ini," ungkap al-Maliki.

Pada 25 Januari lalu, Trump memicu kemarahan dengan usulannya yang mengusulkan pemindahan warga Palestina di Gaza ke Yordania dan Mesir. Negara-negara tersebut segera menanggapi dengan tegas menolak ide tersebut.

Sementara itu, pasca-perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari, Israel telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina di Gaza. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangan militer mereka di Gaza.

Share
Kabar Indonesia
Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak

Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Serangan Israel Hancurkan 95 Persen Situs Bersejarah di Gaza

Serangan Israel Hancurkan 95 Persen Situs Bersejarah di Gaza

Pasca Penembakan Massal, KBRI Pastikan WNI di Orebro Dalam Keadaa...

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo, memastikan bahwa kondisi puluhan warga negara Indonesia (WNI) di Orebro dalam keadaan baik setelah insiden penembakan massal yang ter...

Palestina Tolak Keras Rencana Trump Kendalikan Jalur Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tegas menanggapi usulan Presiden AS Donald Trump yang berniat mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi warga Palestina.

Parlemen Filipina Sepakati Pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina secara resmi mengesahkan pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte setelah mosi pemakzulan yang diajukan di parlemen memperoleh dukungan lebih dari 200 anggota dewan.

KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Si...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno (JS).