PBB Tolak Usulan Trump untuk Relokasi Warga Palestina dari Gaza
SEAToday.com, Hamilton - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (27/1) menolak usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina keluar dari Jalur Gaza.
“Kami menentang segala rencana yang mengarah pada pemindahan paksa penduduk atau bentuk pembersihan etnis apa pun,” tegas juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi persnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/1), Trump mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, dengan menyebut Gaza sebagai "wilayah yang hancur total" akibat konflik dengan Israel.
Dujarric menekankan bahwa Mesir, Yordania, serta Liga Arab juga telah menolak gagasan tersebut. Dalam pernyataan bersama, Mesir, Yordania, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tegas menentang segala upaya pemindahan atau relokasi warga Palestina dari tanah mereka.
Kondisi di Tepi Barat
Dilansir dari ANTARA, ketika ditanya oleh kantor berita Anadolu soal wilayah Tepi Barat yang bisa menjadi "Gaza baru" di tengah serangan militer Israel yang meningkat, Dujarric menyampaikan keprihatinannya terhadap memburuknya situasi di sana.
Dia mengkritik keras kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat. Dujarric juga mengingatkan agar perhatian dunia tidak hanya terfokus pada Gaza, karena situasi di wilayah lain juga membutuhkan perhatian serius.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan memburuknya kondisi di Jenin dan kamp pengungsinya, yang hancur akibat operasi militer Israel sejak 21 Januari. Selama tujuh hari operasi tersebut, banyak korban jiwa berjatuhan, infrastruktur hancur, dan jalan rusak.
Tragedi terbaru termasuk pembunuhan seorang balita Palestina oleh Israel, serta serangan udara yang dilaporkan menewaskan dua warga Palestina di kamp pengungsi Tulkarm. PBB mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh militer Israel, terutama terhadap warga sipil.
“Rumah sakit bukanlah target serangan dan harus selalu dilindungi,” ujar Dujarric, merujuk pada pengepungan Rumah Sakit Pemerintah Tulkarm oleh pasukan Israel.
Korban Konflik Gaza dan Tepi Barat
Ketegangan di seluruh Tepi Barat semakin meningkat akibat perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 47.300 orang dan melukai lebih dari 111.500 lainnya sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina. Di wilayah Tepi Barat sendiri, setidaknya 880 warga Palestina dilaporkan tewas, dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat serangan Israel.
Setelah perang berkepanjangan, kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan serangan Israel. Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2023 menegaskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal, dan menyerukan pengosongan semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu
Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.
APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.
PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak
Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.
Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...
Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Trending Topik
Berita Terkini
PBB Kurangi Bantuan Kemanusiaan Setelah Penangguhan Pendanaan AS
Sejumlah badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memangkas program kemanusiaan mereka menyusul peninjauan ulang dan penangguhan bantuan luar negeri oleh Amerika Serikat, menurut laporan The Guardian, Rabu (2...
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Sepanjang Kamis, Siapkan Payung da...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur seluruh wilayah administrasi Jakarta pada Kamis (30/1) pagi ini.
Kemlu: Indonesia Tunggu Komunikasi Resmi Terkait Penghentian Pinj...
Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia hanya akan menanggapi isu penghentian hibah dan pinjaman Amerika Serikat berdasarkan komunikasi resmi melalui jalur diplomatik atau saluran resmi lainnya antar pemerinta...
Hujan Ekstrem dan Sangat Lebat Jadi Penyebab Banjir Sebagian Jaka...
Hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk menjadi penyebab banjir di Jakarta.