Kejaksaan Korsel Tetapkan Yoon Suk Yeol Sebagai Tersangka Pemberontakan
SEAToday.com, Seoul - Kejaksaan Agung Korea Selatan (Korsel) pada hari Minggu (26/1) secara resmi mendakwa Presiden Yoon Suk Yeol dengan tuduhan memimpin pemberontakan setelah menerapkan darurat militer bulan lalu.
Dengan dakwaan ini, Yoon, yang ditangkap pada 19 Januari, menjadi presiden pertama Korsel yang didakwa dalam masa jabatannya dan berada dalam tahanan.
Tindakan kejaksaan ini diambil hanya sehari sebelum masa penahanan Yoon berakhir.
Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) yang memimpin penyelidikan terhadap Presiden Yoon, telah menyerahkan kasus ini kepada kejaksaan minggu lalu karena lembaga tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mendakwa seorang presiden.
Pada pagi Minggu, jaksa-jaksa senior Korsel mengadakan pertemuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. Namun, mereka belum sempat melakukan interogasi langsung terhadap Yoon.
Tim jaksa penuntut yang menangani kasus ini mengatakan bahwa mereka telah memeriksa bukti-bukti yang ada. Berdasarkan pemeriksaan menyeluruh, mereka memutuskan bahwa mendakwa Yoon adalah langkah yang tepat.
Yoon dituduh berkolaborasi dengan Menteri Pertahanan saat itu, Kim Yong-hyun, dan beberapa pihak lainnya untuk menggulirkan pemberontakan dengan mendeklarasikan darurat militer. Ia juga diduga mengerahkan pasukan militer ke parlemen untuk menggagalkan pemungutan suara yang dapat membatalkan dekrit darurat militer tersebut.
Jaksa berencana untuk menginterogasi Yoon secara langsung jika masa penahanannya diperpanjang.
Namun, pengadilan Seoul pada Sabtu menolak permintaan jaksa untuk memperpanjang masa penahanan Yoon. Ini merupakan penolakan kedua kalinya.
Menurut hukum di Korsel, seorang tersangka harus dibebaskan jika tidak didakwa selama masa penahanannya.
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu
Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.
APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.
PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak
Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.
Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...
Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Trending Topik
Berita Terkini
Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Monas Perpanjang Jam Op...
Dalam rangka menyambut libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) memperpanjang jam operasional hingga pukul 22.00 WIB.
WNI Korban Penembakan di Malaysia skan Dipulangkan Setelah Proses...
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mengonfirmasi bahwa jenazah warga negara Indonesia (WNI) berinisial B, yang menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), akan dipu...
PBB Tolak Usulan Trump untuk Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (27/1) menolak usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina keluar dari Jalur Gaza.
Menlu RI Desak Investigasi Penuh atas Penembakan WNI oleh Maritim...
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh terkait insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor.