Azerbaijan Klaim Pesawatnya yang Jatuh di Kazakhstan akibat Tembakan dari Darat

Author: Dian Kencana
December 30, 2024

Puing-puing pesawat Azerbaijan Airlines Embraer 190 tergeletak di tanah dekat bandara Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12). (AP Photo)

SEAToday.com, Istanbul – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengungkapkan bahwa pesawat penumpang yang jatuh pekan lalu di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, mengalami kerusakan akibat tembakan dari darat.

Dalam wawancara televisi pada Minggu (29/12), Aliyev menyampaikan bahwa penyelidikan awal atas insiden tragis tersebut sedang berlangsung, dengan hasil yang lebih jelas diharapkan setelah analisis kotak hitam pesawat selesai dilakukan.

"Data menunjukkan bahwa pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan eksternal di wilayah Rusia, dekat Kota Grozny, yang hampir membuatnya kehilangan kendali. Selain itu, gangguan dari alat perang elektronik turut menyebabkan pesawat kehilangan stabilitas," ujar Aliyev.

Ia juga menjelaskan bahwa tembakan dari darat menyebabkan kerusakan serius pada bagian ekor pesawat. Berdasarkan banyaknya lubang pada badan pesawat, Aliyev menegaskan bahwa teori tabrakan dengan burung telah sepenuhnya dikesampingkan.

Aliyev juga menyayangkan klaim dari Rusia yang menyebut adanya ledakan internal sebagai penyebab kecelakaan. Menurutnya, teori tersebut mencerminkan upaya Moskow untuk menutupi kebenaran. Meskipun demikian, Aliyev menolak kemungkinan aksi teror yang disengaja sebagai faktor penyebab kecelakaan, seraya menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.

Terkait tuntutan Azerbaijan kepada Rusia, Aliyev menyatakan pihaknya menginginkan permintaan maaf resmi, pengakuan kesalahan, hukuman bagi pihak yang bertanggung jawab, serta pembayaran kompensasi kepada negara Azerbaijan, penumpang, dan kru yang menjadi korban.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (25/12), ketika pesawat Azerbaijan Airlines dalam perjalanan dari Baku menuju Grozny, Rusia, jatuh sekitar tiga kilometer dari Kota Aktau, di tepi Laut Kaspia.