NEWS
Menkominfo: Pusat Data Nasional Diserang Ransomware Minta Tebusan 131 Miliar Rupiah

SEAToday.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi, Senin (24/6), mengonfirmasi Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber ransomware sejak Kamis (20/6).
Menteri Budi menuturkan, ada permintaan uang tebusan dari peretas sebesar 8 juta dolar atau sekitar 131 miliar rupiah dari pengembangan serangan virus LockBit 3.0 tersebut. Varian itu disebut mirip dengan yang menyerang data pelanggan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei tahun lalu.
Sebelumnya, Ketua BSSN Hinsa Siburian mengatakan, serangan siber tersebut terjadi di Pusat Data Nasional Sementara yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Gangguan itu mengakibatkan layanan digital Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak berfungsi.
Selain itu, layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di daerah juga mengalami gangguan, sehingga pemerintah daerah memperpanjang waktu pendaftaran.
Pemerintah menargetkan penyelesaian dan pemulihan PDN Sementara itu data dilakukan secepatnya dan berharap pembobolan ini tidak menular ke website lainnya.