NEWS
Buku Karya Penulis Indonesia Waitatiri Jadi Bahan Ajar di Harvard University

SEAToday.com, Jakarta - Buku karya penerima Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang juga merupakan lulusan Sastra Jerman dari Universitas Indonesia, Waitatiri, dijadikan kurikulum bahan ajar di Harvard University.
Buku tersebut berjudul “The Missing Colours”, yang berfokus pada dampak bullying terhadap individu. Buku tersebut menarik perhatian banyak pihak, baik dari dunia pendidikan maupun masyarakat luas. “The Missing Colours” diangkat dari kisah nyata seorang korban bullying yang ia kenal. Menariknya, buku ini juga memberi kesempatan para pelaku untuk mengungkapkan motivasi dari tindakannya.
Hingga pada April 2024, buku “The Missing Colours” resmi menjadi salah satu kurikulum yang ditetapkan di beberapa sekolah di Amerika Serikat.
Kini, Waitatiri tengah mengembangkan platform belajar Smartick Indonesia untuk anak umur 4-14 tahun bersama dengan beberapa alumni LPDP. Platform ini membahas soal literasi numerasi. Platform belajar ini dapat digunakan di manapun untuk mendukung kemampuan siswa, termasuk di rumah.