Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia Usulkan Pengenalan Aksara Kuno di Sekolah Lewat Ekstrakurikuler

SEAToday.com, Jakarta - Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) mengusulkan agar pembelajaran aksara kuno dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami pentingnya melestarikan warisan budaya.
“Jadi tidak hanya aksara asing yang mereka pelajari di sekolah, tetapi aksara daerahnya. Karena kalau kita lihat, peninggalan masa lalu itu sarat dengan adat-istiadat, pesan moral, dan lain sebagainya. Sebetulnya, baik masyarakat umum maupun anak-anak kalau diajari aksara kuno itu senang, jadi saya pikir ini harus ada di dalam satu ekstrakurikuler atau pelajaran tambahan yang mengajarkan aksara-aksara daerah mereka," ujar Ketua PAEI Ninie Susanti dalam sambutannya pada Pameran Literasi Aksara Gata, Senin (16/9).
Ia mengungkapkan jika komunitas PAEI selama ini secara sukarela mengajarkan huruf kuno kepada generasi muda sebagai bagian dari pelestarian dan pemajuan kebudayaan.
“Jadi kita membuat jejaring, dan dengan sukarela mengajarkan, begitu. Ada satu kepuasan tersendiri ketika kita bisa mengajarkan huruf kuno kepada generasi muda, dan sekolah bisa melalui itu (ekstrakurikuler), kemudian menumbuhkan semangat dan rasa cinta, itu luar biasa karena itu bagian dari kita, melekat di diri kita semua,” paparnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin, menyatakan bahwa meskipun ilmu epigrafi belum menjadi bagian wajib dalam kurikulum, namun sosialisasi dan penyebarluasan pengetahuan tentang aksara kuno bisa dilakukan melalui program terkait, seperti gerakan seniman masuk sekolah.
“Kalau masuk kurikulum akan membebani siswa dan guru, jadi bisa lewat program, tetapi senimannya diperluas, tidak hanya seniman pelaku budaya tradisi dan lain-lain, tetapi juga terkait pakar atau ahli tulisan tradisional, baik prasasti maupun naskah kuno, itu yang harus dikreasikan ulang dan diperluas,” tutur Judi.
Selain itu, menurutnya, perlu juga untuk memberdayakan para maestro seni lokal untuk mengenalkan aksara kuno kepada masyarakat.
“Maestro sendiri selama ini lebih ke seni tradisi dan lain-lain, padahal banyak juga maestro lokal yang memahami terkait tulisan-tulisan kuno. Mungkin itu bisa diusulkan secara formal bagi EPAI dan komunitas-komunitas untuk membuat program-program yang sudah ada,” usulnya.
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaj...
Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengubah aturan sebelumnya tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dalam aturan baru ini, pekerja yang mengalami P...
Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...
Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.
Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Trending Topik
Berita Terkini
Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fran...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dari sejumlah negara akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025).
Presiden Prabowo Utus Jokowi hingga Thomas Djiwandono Hadiri Pema...
Presiden Prabowo Subianto mengutus empat utusan untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).
Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4) pagi.
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali pada Senin Malam
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (21/4/2025) dengan periode pengamatan pukul 18:00 hingga 24:00 WITA.