Pemerintah Jakarta Pecahkan Rekor MURI Jalan Kaki 7.500 Langkah oleh ASN Terbanyak

Pemerintah Jakarta Pecahkan Rekor MURI Jalan Kaki 7.500 Langkah oleh ASN Terbanyak
Antusias peserta dalam acara puncak Jakarta Berjaga dengan jalan kaki 7.500 langkah (Dinas Kominfotik Pemprov Jakarta)

SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sukses memecahkan rekor MURI untuk kategori "Jalan Kaki 7.500 Langkah per Hari oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbanyak". Peresmian rekor ini dilangsungkan pada acara Jakarta Berjaga (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia) sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kompleks Gelora Bung Karno, Minggu (9/6).

Penjabat (Pj.) Gubernur Heru Budi Hartono menyampaikan apresiasi kepada 5.300 peserta yang antusias mengikuti kegiatan jalan kaki dalam rangkaian Jakarta Berjaga yang dimulai sejak 28 April. Peserta terdiri dari ASN Pemprov Jakarta, BUMN/BUMD, institusi pendidikan, kementerian, pegawai swasta, serta masyarakat umum.

"Selama 14 hari, peserta diberi tantangan untuk menerapkan kebiasaan 7.500 langkah per hari secara konsisten, dan puncaknya hari ini. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dan partisipasi seluruh ASN DKI Jakarta. Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan menuju kota global berjuta pesona," ujar Heru.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta Ani Ruspitawari berharap seluruh ASN Jakarta menjadi pelopor atau agen perubahan bagi seluruh warga Jakarta dalam gerakan jalan kaki 7.500 langkah per hari. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan gaya hidup sehat, tetapi juga untuk membantu membuat udara Jakarta menjadi lebih bersih.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kampanye Jakarta Berjaga. Ini bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan kebahagiaan," ungkap Ani.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapkan, kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi warga Jakarta untuk mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor pribadi, menjadi berjalan kaki atau menggunakan transportasi publik.

"Dengan lebih banyak berjalan kaki, kita tidak hanya menjaga kesehatan kita sendiri, tetapi juga membantu menjaga lingkungan kita. Ini adalah langkah kecil yang mimiliki dampak besar," imbuh Asep.

Pemprov Jakarta terus mendukung gerakan jalan kaki demi membantu mewujudkan udara Jakarta yang lebih bersih dan meningkatkan gaya hidup sehat masyarakat.