• Monday, 24 February 2025

Cara Narendra Modi Memukau Rakyat India

Cara Narendra Modi Memukau Rakyat India
Calon Perdana Menteri India, Narendra Modi saat bercengkrama dengan rakyat India dalam rangka kampanye untuk Pemilu 2014 | flickr/narendramodiofficial

SEAToday.com, Jakarta - Narendra Modi kembali dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) India pada 9 Juni 2024. Politikus dari Partai  Nasionalis Hindu (BJP) sekali lagi membuktikan dirinya sebagai figur yang tak tergantikan. Ia pun kini menjabat sebagai PM untuk periode ketiga.

Pelantikannya pun disambut dengan penuh suka cita. Namun, prestasi Modi sebagai PM tak terlepas dari perannya di masa lalu. Ia dianggap figur yang kreatif. Ia digambarkan mampu membawa India Berjaya. Modi lalu dianggap penyelamat India dari keburukan ke kebaikan. Begini ceritanya.

Daya pikat Jawaharlal Nehru dan anaknya, Indira Gandhi tak pernah habis di India. Nama besar mantan PM India itu membuat Partai Kongres jadi besar. Kondisi itu membuat Partai Kongres mampu unggul dalam kontestasi politik di India.

Dinasti keluarga Nehru seraya bergantian memimpin India. Kuasa Indira Gandhi jadi PM era 1966-1977, lalu dilanjutkan anaknya Rajiv Gandhi pada era 1984-1989. Partai Kongres pun ketiban untung. Barang siapa yang mencalonkan diri lewat Partai Kongres akan dapat menang – baik mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau PM India.

Kepemimpinan Partai Kongres tak mulus-mulus saja. Kepemimpinan mereka dianggap sudah terlalu lama dan gagal. Partai Kongres gagal meningkat hajat hidup rakyat India. Kepercayaan rakyat India jatuh pada level terendah. Mereka yang kaya semakin kaya, kaum miskin semakin miskin.

“Partai Kongres dianggap gagal memenuhi janjinya dan banyak warga India menyebut pemerintahan Kongres dipenuhi oleh korupsi, inkompetensi, dan memiliki kepemimpinan yang lemah,” ungkap Lance Price dalam buku Narendra Modi (2016).

Rasa muak rakyat India pada Partai Kongres menuncak. Korupsi yang dilakukan sudah dalam kadar tak dapat ditoleransi. Jika rakyat India membiarkan Partai Kongres eksis, Nasib rakyat India takkan berubah. Rakyat India hanya dijadikan sumber suara, sementara nasibnya tak dipedulikan.

Modi Jadi Harapan India

Partai Nasionalis Hindu BJP pun mulai muak. Mereka terus berusaha menyaingi Partai Kongres dalam kontestasi politik. Kondisi itu membuat BJP mulai memunculkan figur Narendra Modi sebagai sang penyelamat rakyat India.

Imej Modi dianggap figur yang tepat untuk menjaring suara rakyat India. Modi tak terlahir dari ‘rahim’ mereka yang kaya raya. Tidak pula berasal dari kasta tinggi. Modi hanya bagian jelata di India yang termarjinalkan. Ayahnya saja hanya seorang pengasong teh yang saban hari mangkal di terminal.

Pamor itu membuat banyak orang terwakilkan dengan Modi. Pendidikan pun mengubah hidup Modi. Pria kelahiran Vadnagar, Gujarat, India 17 September 1950 mulai menonjol di bangku sekolahan. Ia terlihat jago berdebat.

Pendidikan dan bakat berdebat itu membentuk jalan Modi merangkai mimpi jadi politikus populer India.  Ia memilih BJP sebagai kendaraan politiknya. Modi mampu menjadi anggota Parlemen India lewat BJP. Kuasa itu pula yang membawa Modi mampu menjadi Menteri Utama Gujarat era 2001-2014.

Kepimpinan Modi di Gujarat sering kali mengundang pujian. Khususnya urusan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Modi mampu mengundang investor dalam dan luar negeri untuk memutar duitnya di Gujarat. Lobi-lobi Modi membawa keuntungan besar bagi segenap warga Gujarat.

Siasat itu banyak membuka lapangan pekerjaan. Warga Gujarat jadi banyak kecipratakan keuntungan. Mereka lalu memperlakukan modi seraya seorang pahlawan. Namun, di dalam pandangan orang Islam, Modi tak lebih dari penjahat yang terkutuk karena tak mampu meredam konflik Hindu-Islam. 

Ia dikenal sebagai pendukung ultranasional Hindu. Ia digambarkan seraya rela membenturkan Hindu dan Islam. 

“Sejak saat itu, Modi dikenal di kalangan sayap kanan Hindu sebagai pahlawan. Banyak Muslim menganggapnya sebagai pembunuh. Namun, dalam beberapa tahun berikutnya, Modi berusaha membangun reputasi yang berbeda. Ia menjadi sahabat banyak perusahaan yang membantu menarik ribuan lapangan kerja manufaktur ke Gujarat,” ungkap Jeffrey Gettlemen dan kawan-kawan dalam tulisannya di surat kabar The New York Times berjudul Narendra Modi, India’s ‘Watchman,’ Captures Historic Election Victory, 23 Mei 2019.

Modi pun terkenal memiliki pemikiran kreatif. Ia mampu membawa Gujarat dikenal dunia. Kehebatan itu ditunjang dengan langkah modi membawa pariwisata Gujarat menanjak. Ia memanfaatkan daya pikat artis India kelas dunia seperti Amitabh Bachchan untuk menaikkan iklim pariwisata.

“Saya mempromosikan negara saya. Saya tidak melihat adanya (agenda politik) hal seperti itu. Kampanye pariwisata saya tidak berarti saya sejalan dengan Modi. Dalam masyarakat demokratis, kami mengikuti aturan demokrasi tertentu dan oleh karena itu, jika dia terpilih sebagai PM, itu adalah pilihan rakyat India," kata Amitabh bachchan dikutip laman India Today, 17 Februari 2013.

Ambil Hati Rakyat India

Modi kian populer di seluruh India. BJP pun mulai menganggap Modi aset penting. Opsi memilih Modi sebagai kandidat kuat PM India pun bergulir. Modi dianggap figur yang tepat menggantikan PM India dari partai Kongres, Manmohan Singh.

Kepercayaan itu bukan tanpa sebab. Modi dianggap BJP memiliki daya kreatif tinggi dalam mendulang suara. Modi juga digambarkan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap nasib rakyat India. BJP pun yakin jika Modi adalah Sang penyelamat India dari dominasi Partai Kongres.

Ia mulai merumuskan gaya kampanye kekinian. Gaya kampanye kaku khas Partai Kongres tak mau digunakan – karena kepercayaan rakyat India sudah jatuh. Modi ingin terlihat sebagai sosok yang modern dan merakyat.

Ia ingin calon wakil rakyat dari BJP yang bertarung untuk Kongres mendapatkan suara mayoritas.  Modi mulai mengubah kampanye-kampanye bernada pesta. Ia memilih lingkup yang sederhana. Ia mulai menguba panggung jadi serupa rapat akbar.

Ia tak lupa menggunakan teknologi hologram untuk menjangkau simpatisan BJP lainnya.  Modi memahami benar ia tak punya banyak waktu untuk berkunjung ke seluruh India. BJP dan Modi pun mengaku bahagia.

Teknologi hologram itu memungkinkan mereka mengadakan 100 kampanye secara bersamaan. Janji kampanye Modi mengurangi dampak inflasi, membuka lapangan pekerjaan, dan memberantas korupsi mulai dipahami banyak orang.

Sisanya, Modi memanfaatkan langkahnya bersentuhan langsung dengan rakyat India. ia mendatangi sekitar 1.000 tempat yang diyakininya sebagai lumbung suara. Sosok Modi pun jadi kebanggaan baru rakyat India.

“Modi juga berkampanye menggunakan teknologi tinggi, yang menjadi perbincangan hangat di India, karena memanfaatkan teknologi hologram. Modi menggunakannya untuk menemui lima juta lebih calon pemilih dalam dua minggu terakhir kampanye di India,” tegas Rosalina dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Modi Mendobrak Dinasti Penguasa, 26 Mei 2014.

Kampanye Modi pun membawa sejarah baru. BJP jadi jawara baru di Pemilu India – yang berlangsung dari 7 April hingga 12 Mei 2014. Wakil rakyat dari BJP meraih suara mayoritas dengan menempatkan 282 kandidat ke kursi Parlemen India. Partai Kongres hanya mampu menempatkan 55 orang wakilnya.

Modi pun jadi PM India yang baru. Ia dilantik pada 26 Mei 2014. Kepemimpinannya membawa angin segar. Ia membawa kemajuan, tapi tak sedikit pula yang melemparkan kritik kepadanya. Namun, rakyat India tetap mencintai Modi. Buktinya Modi mampu terpilih untuk periode ketiga pada 2024.

 

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...

Weather Forecast: Light Rain Expected in Parts of Jakarta on Mond...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that several areas in Jakarta will experience light rain on Monday (2/10) morning.

BMKG Forecasts Light Rain Across Jakarta on Thursday

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted that rain will shower all administrative areas of Jakarta on Thursday (1/30) morning.

Jakarta Expected to Experience Rain Throughout the Day

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts light rain across parts of DKI Jakarta from morning until night on Monday.