SEAToday.com, Mumbai-Sebuah papan reklame raksasa ambruk saat badai petir yang terjadi tiba-tiba di kota Mumbai, India, Senin, 13 Mei 2024. Akibat insiden tersebut, 14 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Dilansir dari BBC, menurut polisi setempat, papan reklame yang berukuran 70m x 50m tersebut menimpa rumah-rumah dan sebuah pom bensin di kota tersebut. Layanan darurat berupaya menyelamatkan beberapa orang terjebak di bawahnya.
Pemerintah negara bagian Maharashtra, tempat Mumbai berada, telah memerintahkan penyelidikan atas insiden ini.
Rekaman di saluran berita lokal menunjukkan papan reklame besar tersebut bergoyang tertiup angin sebelum akhirnya jatuh dan menimpa bangunan-bangunan di dekat jalan yang sibuk di pinggiran timur kota Ghatkopar. Beberapa kendaraan hancur dalam peristiwa tersebut.
Dalam foto-foto dari tempat kejadian, tim darurat terlihat bekerja di antara reruntuhan. Rekaman video yang dramatis menunjukkan para petugas penyelamat menarik seorang korban dari bawah papan reklame yang roboh dan menggunakan alat-alat listrik untuk memotong logam.
"Kami telah menyelamatkan sekitar 80 orang dengan selamat," kata seorang pejabat kepada kantor berita ANI. "Ada satu mobil merah yang rusak parah, kami menduga ada beberapa orang yang terjebak di dalamnya."
Akshay Vasant Patil, seorang pemuda berusia 20 tahun yang bekerja di sebuah jasa kurir, sedang menunggu di pom bensin dengan mobilnya ketika badai terjadi. "Saya menyadari papan reklame itu jatuh dan mencoba untuk keluar dan berlari tetapi terjebak di antara mobil-mobil," katanya.
Ia melanjutkan, "Delapan sampai sembilan orang, termasuk saya, berhasil melarikan diri."
Namun, Patil melihat banyak orang lain terjebak di dalam truk dan mobil di bawah papan reklame yang runtuh. Di antara para korban adalah Bharat, 24 tahun, yang sedang dalam perjalanan ke tempat kerja ketika hujan mulai turun.
"Dia berhenti untuk berteduh di bawah jembatan terdekat. Namun kemudian, papan reklame itu roboh dan menimpanya hingga tewas," kata ibunya, Naina Vinod Rathod.
Naina Rathod, yang saat itu berada di rumah, mengetahui tragedi tersebut melalui telepon dari suaminya. "Saya segera bergegas ke tempat kejadian tetapi anak saya sudah meninggal saat saya tiba," katanya.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).