• Saturday, 23 November 2024

Papan Reklame Ambruk di Mumbai Saat Badai Petir, 14 Orang Tewas

Papan Reklame Ambruk di Mumbai Saat Badai Petir, 14 Orang Tewas
Papan reklame yang ambruk di Mumbai, India mengakibatkan 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (Screenshot X)

SEAToday.com, Mumbai-Sebuah papan reklame raksasa ambruk saat badai petir yang terjadi tiba-tiba di kota Mumbai, India, Senin, 13 Mei 2024. Akibat insiden tersebut, 14 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Dilansir dari BBC, menurut polisi setempat, papan reklame yang berukuran 70m x 50m tersebut menimpa rumah-rumah dan sebuah pom bensin di kota tersebut. Layanan darurat berupaya menyelamatkan beberapa orang terjebak di bawahnya.

Pemerintah negara bagian Maharashtra, tempat Mumbai berada, telah memerintahkan penyelidikan atas insiden ini.

Rekaman di saluran berita lokal menunjukkan papan reklame besar tersebut bergoyang tertiup angin sebelum akhirnya jatuh dan menimpa bangunan-bangunan di dekat jalan yang sibuk di pinggiran timur kota Ghatkopar. Beberapa kendaraan hancur dalam peristiwa tersebut.

Dalam foto-foto dari tempat kejadian, tim darurat terlihat bekerja di antara reruntuhan. Rekaman video yang dramatis menunjukkan para petugas penyelamat menarik seorang korban dari bawah papan reklame yang roboh dan menggunakan alat-alat listrik untuk memotong logam.

"Kami telah menyelamatkan sekitar 80 orang dengan selamat," kata seorang pejabat kepada kantor berita ANI. "Ada satu mobil merah yang rusak parah, kami menduga ada beberapa orang yang terjebak di dalamnya."

Akshay Vasant Patil, seorang pemuda berusia 20 tahun yang bekerja di sebuah jasa kurir, sedang menunggu di pom bensin dengan mobilnya ketika badai terjadi. "Saya menyadari papan reklame itu jatuh dan mencoba untuk keluar dan berlari tetapi terjebak di antara mobil-mobil," katanya.

Ia melanjutkan, "Delapan sampai sembilan orang, termasuk saya, berhasil melarikan diri."

Namun, Patil melihat banyak orang lain terjebak di dalam truk dan mobil di bawah papan reklame yang runtuh. Di antara para korban adalah Bharat, 24 tahun, yang sedang dalam perjalanan ke tempat kerja ketika hujan mulai turun.

"Dia berhenti untuk berteduh di bawah jembatan terdekat. Namun kemudian, papan reklame itu roboh dan menimpanya hingga tewas," kata ibunya, Naina Vinod Rathod.

Naina Rathod, yang saat itu berada di rumah, mengetahui tragedi tersebut melalui telepon dari suaminya. "Saya segera bergegas ke tempat kejadian tetapi anak saya sudah meninggal saat saya tiba," katanya.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1