• Wednesday, 25 December 2024

Insiden Penusukan di Mal Sydney, 6 Orang Tewas

Insiden Penusukan di Mal Sydney, 6 Orang Tewas
Ilustrasi bendera Australia. (Photo by engin akyurt on Unsplash)

SEAToday.com, Sydney-Seorang pria menusuk enam orang hingga tewas di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney pada Sabtu, 13 April 2024 sebelum ia ditembak mati, kata polisi. Insiden ini membuat ratusan orang melarikan diri dari lokasi kejadian, banyak yang menangis sambil menggendong anak-anak mereka.

Dilansir AP, delapan orang terluka, termasuk seorang anak berusia 9 bulan. Polisi New South Wales mengatakan bahwa mereka meyakini seorang pria berusia 40 tahun bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu sore di Pusat Perbelanjaan Westfield di Bondi Junction, di pinggiran timur kota dan tidak jauh dari Pantai Bondi yang terkenal di dunia.

Pria tersebut ditembak mati oleh seorang inspektur polisi setelah dia berbalik dan mengangkat pisau, kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke kepada wartawan.

"Ini semua terjadi dengan sangat, sangat cepat - petugas yang berada di sekitar itu datang sendiri, dipandu ke lokasi pelaku oleh orang-orang yang berada di tengah-tengah," katanya.

Ia menambahkan, "Dia melakukan tindakan yang dia lakukan untuk menyelamatkan banyak nyawa orang."

Serangan di pusat perbelanjaan, salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di negara itu dan yang merupakan pusat kegiatan pada sore hari di musim gugur yang hangat, dimulai sekitar pukul 15.10 dan polisi segera dipanggil.

"Mereka hanya mengatakan lari, lari, lari - seseorang telah ditikam," kata seorang saksi kepada ABC TV di Australia. "(Penyerang) berjalan dengan sangat tenang seperti sedang makan es krim di taman. Dan kemudian dia menaiki eskalator... dan mungkin dalam waktu sekitar satu menit kami mendengar tiga kali suara tembakan."

Enam dari korban, yakni lima perempuan dan seorang pria, serta tersangka meninggal dunia. Petugas melakukan CPR pada penyerang hingga kedatangan paramedis, yang juga menangani pria tersebut.

Komisaris Polisi New South Wales Karen Webb mengatakan delapan orang yang terluka dirawat di rumah sakit. Bayi tersebut sedang dalam proses operasi, namun masih terlalu dini untuk mengetahui kondisinya, katanya.

"Kami yakin bahwa tidak ada risiko yang berkelanjutan, dan kami berurusan dengan satu orang yang sekarang sudah meninggal," kata Webb dalam sebuah briefing. "Ini bukan insiden terorisme."

Para saksi mata terkejut dengan ledakan kekerasan yang jarang terjadi. Australia memberlakukan undang-undang senjata api yang ketat setelah seorang pria menewaskan 35 orang dan melukai 23 orang lainnya pada 1996 di Tasmania.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic