• Friday, 15 November 2024

Insiden Penusukan di Mal Sydney, 6 Orang Tewas

Insiden Penusukan di Mal Sydney, 6 Orang Tewas
Ilustrasi bendera Australia. (Photo by engin akyurt on Unsplash)

SEAToday.com, Sydney-Seorang pria menusuk enam orang hingga tewas di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney pada Sabtu, 13 April 2024 sebelum ia ditembak mati, kata polisi. Insiden ini membuat ratusan orang melarikan diri dari lokasi kejadian, banyak yang menangis sambil menggendong anak-anak mereka.

Dilansir AP, delapan orang terluka, termasuk seorang anak berusia 9 bulan. Polisi New South Wales mengatakan bahwa mereka meyakini seorang pria berusia 40 tahun bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu sore di Pusat Perbelanjaan Westfield di Bondi Junction, di pinggiran timur kota dan tidak jauh dari Pantai Bondi yang terkenal di dunia.

Pria tersebut ditembak mati oleh seorang inspektur polisi setelah dia berbalik dan mengangkat pisau, kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke kepada wartawan.

"Ini semua terjadi dengan sangat, sangat cepat - petugas yang berada di sekitar itu datang sendiri, dipandu ke lokasi pelaku oleh orang-orang yang berada di tengah-tengah," katanya.

Ia menambahkan, "Dia melakukan tindakan yang dia lakukan untuk menyelamatkan banyak nyawa orang."

Serangan di pusat perbelanjaan, salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di negara itu dan yang merupakan pusat kegiatan pada sore hari di musim gugur yang hangat, dimulai sekitar pukul 15.10 dan polisi segera dipanggil.

"Mereka hanya mengatakan lari, lari, lari - seseorang telah ditikam," kata seorang saksi kepada ABC TV di Australia. "(Penyerang) berjalan dengan sangat tenang seperti sedang makan es krim di taman. Dan kemudian dia menaiki eskalator... dan mungkin dalam waktu sekitar satu menit kami mendengar tiga kali suara tembakan."

Enam dari korban, yakni lima perempuan dan seorang pria, serta tersangka meninggal dunia. Petugas melakukan CPR pada penyerang hingga kedatangan paramedis, yang juga menangani pria tersebut.

Komisaris Polisi New South Wales Karen Webb mengatakan delapan orang yang terluka dirawat di rumah sakit. Bayi tersebut sedang dalam proses operasi, namun masih terlalu dini untuk mengetahui kondisinya, katanya.

"Kami yakin bahwa tidak ada risiko yang berkelanjutan, dan kami berurusan dengan satu orang yang sekarang sudah meninggal," kata Webb dalam sebuah briefing. "Ini bukan insiden terorisme."

Para saksi mata terkejut dengan ledakan kekerasan yang jarang terjadi. Australia memberlakukan undang-undang senjata api yang ketat setelah seorang pria menewaskan 35 orang dan melukai 23 orang lainnya pada 1996 di Tasmania.

Share
News Update
Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Govern...

US president-elect Donald Trump has appointed SpaceX founder Elon Musk (@elonmusk) to lead the Government Efficiency Department.

President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...

Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...

During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Trending