• Saturday, 19 October 2024

Penanganan Pelanggaran HAM di Papua Menurut Ketiga Capres

Penanganan Pelanggaran HAM di Papua Menurut Ketiga Capres

SEAToday.com, Jakarta - Dalam debat pertama calon presiden (capres) Pemilu 2024 yang dilaksanakan Selasa (12/12) pukul 19:00 WIB di Kantor KPU, Jakarta Pusat, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh panelis dalam sub-tema hak asasi manusia (HAM) adalah mengenai isu yang saat ini sedang terjadi di Papua.

 

“Beberapa tahun terakhir tren kekerasan meningkat di Papua, sementara masalah keadilan dan HAM masih belum terselesaikan, sehingga konflik terus berlanjut. Apa strategi yang akan anda siapkan untuk menyelesaikan masalah HAM dan konflik di Papua secara komprehensif?” bunyi pertanyaan tersebut.

 

Menanggapi isu HAM dan kekerasan di Papua, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menilai adanya gerakan separatis yang juga dicampurtangani oleh pihak asing. Untuk menyelesaikan masalah ini, Prabowo menyampaikan beberapa strategi yaitu menegakkan hukum, memperkuat aparat dan meningkatkan pembangunan ekonomi.

 

Menanggapi jawaban tersebut, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan akan pentingnya melakukan dialog bersama masyarakat. Hal ini bertujuan agar seluruh kelompok yang ada di Papua dapat menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama. 

 

Sementara itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai akar permasalahan kekerasan di Papua karena tidak adanya keadilan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan mengusut dan menyelesaikan seluruh kasus pelanggaran HAM di Papua sampai tuntas, jangan sampai kasus tersebut berulang dan memastikan semua yang bekerja di Papua mengerti pentingnya menegakkan keadilan. Selain itu, Anies juga menambahkan perlu adanya dialog partisipatif di antara pemangku kepentingan di Papua.

 

Merespon tanggapan dari kedua capres, capres Prabowo menyatakan persetujuannya akan pentingnya pendekatan dialog. Ia juga setuju akan harus adanya keadilan. Namun menurutnya, masalah tersebut tidak sederhana untuk diselesaikan, karena adanya faktor geopolitik dan faktor ideologi. Ia juga menegaskan bahwa isu ini adalah masalah bangsa dan harus diselesaikan dengan merangkul semua kelompok.

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending