SEAToday.com, Nusantara - Presiden Joko Widodo kembali gunakan baju adat saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, IKN, Sabtu (17/8/2024).

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya menggunakan Jas, pada Upacara Penurunan Bendera terakhirnya tahun ini, Jokowi menggunakan baju adat

Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Kalimantan Selatan yang didominasi warna merah.

Sementara, Ibu Negara Iriana Jokowi juga memakai pakaian adat senada yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Presiden Jokowi memakai baju adat Kalimantan Selatan yaitu Banjar Baamar Galung Pancar Matahari.

Banjar Baamar Galung Pancaran Matahari sering dikenakan pada prosesi pernikahan oleh masyarakat Banjar. Pakaian adat ini memiliki makna bersinar seperti matahari dan sering dikenakan pada prosesi pernikahan oleh masyarakat Banjar. 

Pengantin perempuan memakai baju berlengan pendek dengan hiasan manik-manik rumbai. Terdapat juga kida yang berfungsi sebagai penutup dada dengan bentuk segi lima. Sementara pengantin laki-laki menggunakan kemeja berlengan panjang dengan hiasan di dadanya. 

Kadang pengantin pria juga mengenakan jas tanpa kancing. Bagian bawahannya memakai celana panjang dibalut kain motif halilipan pada bagian pinggang. Model baju Banjar Baamar Galung Pancaran Matahari mendapat pengaruh budaya Jawa dan Hindu, terutama pada bagian dekorasi pakaiannya