• Tuesday, 19 November 2024

Inilah Para Pemenang Baju Adat Terbaik di Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Inilah Para Pemenang Baju Adat Terbaik di Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Pemenang baju adat favorit dalam HUT ke-79 RI di IKN menerima hadiah sepeda. (dok: Tangkapan Layar YT Sekretariat Presiden)

SEAToday.com, Nusantara - Upacara Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dihadiri oleh para tamu dengan memakai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, Sabtu (17/8/2024).

Ada sekitar 1.300 orang yang diundang hadir langsung di lapangan Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada beberapa orang yang terpilih sebagai pemenang dari baju adat terfavorit.

Dari jumlah tamu yang hadir, sebanyak tujuh orang yang terpilih menjadi pemenang baju adat terbaik dalam Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih.

Ketujuh orang tersebut keluar sebagai pemenang setelah dipilih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Sekretariat Presiden.

Hal-hal yang dinilai seperti bagaimana elemen tradisional dipadukan dengan relevan tren kontemporer, serta mempertimbangkan bahan tradisional dan modern secara efektif.

Berikut tujuh pemenang baju adat favorit pada Upacara HUT ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024) pagi:

  1. Donna Chandra Ginting
  2. Muaiffah Yuliana 
  3. Abi Manyuarliandito 
  4. drg. Uswatun
  5. Lilis Suryani
  6. Edi Sofyan 
  7. Istri La Nyalla Mattalitti

Para pemenang pun mendapat hadiah dari Jokowi berupa sepeda berwarna putih dengan tulisan 'sepeda presiden Jokowi'.

Jokowi pun turun dari tempat di mana ia duduk untuk memberikan ucapan langsung untuk para pemenang.

Dalam upacara HUT ke-79 RI ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Kustin asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Pakaian adat nusantara yang terinspirasi dari baju adat kesultanan Kutai Kartanegara ING Martadipura.

Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di indonesia, sekaligus cikal bakal Nusantara, Indonesia.

Baju Kustim adalah salah satu pakaian yang memiliki kasta tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara. Istilah Kustim berasal dari kata "Kustin" yang berarti kebesaran.

Baju ini memiliki makna kebesaran yang artinya baju adat Kutai tersebut dulunya hanya dapat dikenakan orang yang memiliki kasta tinggi. 

Baju ini digunakan sultan saat upacara penting pada masa kesultanan Kutai Kartanegara dan upacara Erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di Kesultanan Kutai Kartanegara ING Martadipura.

Upacara ini merupakan upacara terakhir bagi Jokowi usai menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 10 tahun.

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1