• Wednesday, 15 January 2025

BNPB Fokus Siaga Darurat Aktivitas 3 Gunung Api

BNPB Fokus Siaga Darurat Aktivitas 3 Gunung Api
Lontaran lava pijar dari puncak Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara yang erupsi, Sabtu (11/1/2025). (dok: ANTARA/HO-Badan Geologi Kementerian ESDM)

SEAToday.com, Jakarta - Aktivitas tiga gunung api menjadi fokus utama dalam penanganan dan siaga darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ketiga gunung tersebut yakni Gunung Ibu di Maluku Utara, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Ketiganya tercatat memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi, meningkat, dan bahkan erupsi. Status seluruhnya Level III atau Siaga.

Siaga Darurat Gunung Ibu

Adapun Gunung Ibu yang kembali erupsi pada Sabtu (11/1) pukul 19.35 WIT dengan tinggi kolom abu teramati capai 4.000 meter di atas puncak.

Tidak hanya itu, saat erupsi terjadi, Gunung Ibu juga memuntahkan lava pijar kurang lebih dua kilometer dari pusat kawah.

Lontaran lava ini terlihat dengan mata telanjang berwarna merah menyala dan membumbung tinggi ke udara disertai suara gemuruh.

"Seluruh warga yang tinggal di sekitar Gunung Api Ibu telah mendapatkan pemahaman dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan hal yang dianggap perlu yang merujuk kepada penyelamatan, evakuasi sementara dan antisipasi dari dampak yang dapat ditimbulkan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Gunung Ibu yang ditetapkan dalam Level III atau Siaga sejak pertengahan Mei 2024 terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya hingga hari ini. 

Atas peristiwa ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperluas radius rekomendasi yakni 4 kilometer dan 5,5 kilometer sektoral ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif.

Siaga Darurat Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih terus erupsi hingga Senin (13/1).

Tercatat gunung berketinggian 1.584 mdpl ini sudah enam kali erupsi sejak 1 Januari 2025. Di sisi lain gempa letusan juga terjadi enam kali, gempa hembusan 135 kali, gempa harmonik 99 kali.

Ada juga gempa low frekuensi delapan kali, gempa vulkanik dangkal empat kali, gempa vulkanik dalam 52 kali, gempa tektonik lokal sembilan kali, gempa tektonik jauh 48 kali.

Pengamatan visual selama periode tersebut menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami sedikit kenaikan, rata-rata tinggi kolom erupsinya 600-1.200 meter dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni 100-1.000 meter.

"Terdapat endapan material lava serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunungapi Lewotobi Laki-laki," ujarnya.

Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki maupun pengunjung atau wisatawan pun diharapkan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya - timur laut sejauh 6 kilometer.

Siaga Darurat Gunung Merapi

Gunung Merapi berada di empat wilayah administrasi meliputi Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah serta Kabupaten Sleman di DI Yogyakarta.

Gunung ini juga masih ditetapkan dalam Level III atau Siaga sejak November 2020 dan hingga saat ini aktivitas vulkanik masih tergolong cukup tinggi.

Hal ini pun menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan pemerintah daerah menyusul curah hujan di sekitar puncak kawah utama yang sering terjadi.

Volume curah hujan di atas puncak bervariasi mulai dari 8 milimeter hingga di atas 100 milimeter. Adapun durasi curah hujan berkisar antara 60-180 menit.

Selain itu, adapun potensi bahaya saat ini berupa awan panas dan banjir lahar hujan pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Hal ini membuat masyarakat diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran terutama saat terjadi hujan di areal gunung.

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday

Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG

Rain Expected in Jakarta on Tuesday Afternoon and Evening

Light rain is forecasted to hit most areas of Jakarta on Tuesday afternoon and evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG),