• Friday, 22 November 2024

Kesenian Indonesia Curi Perhatian di Festival Belt and Road di China

Kesenian Indonesia Curi Perhatian di Festival Belt and Road di China
Ilustrasi kesenian. Atraksi tari kolosal di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jatim. Minggu (15/9/2024) ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi

SEAToday.com, Jakarta - Kesenian Indonesia berhasil mencuri perhatian di Festival Kuliner Internasional Sabuk dan Jalan ke-6 di Beijing, China. Penampilan angklung, tari tradisional, dan lagu daerah Indonesia untuk pertama kalinya ditampilkan di acara internasional tersebut, memperkenalkan budaya Nusantara ke hadapan dunia.

Acara yang berlangsung pada 15 hingga 17 September 2024 ini diadakan di Stasiun Langyuan, sebuah ruang publik dan kreatif di Beijing.

Penampil dari kesenian Indonesia adalah Risnandar, seorang dosen di Central Conservatory of Music Beijing, bersama istrinya, Titik Parmuji, serta anak mereka, Pradana Aji Ramadhani. "Baru pertama kalinya ada kesenian Indonesia pada acara seperti ini," kata Risnandar di Stasiun Langyuan, seperti dikutip dari Antara.

Selama dua hari, kesenian Indonesia dijadwalkan tampil enam kali, masing-masing dengan variasi yang berbeda. Pada tanggal 17 September, penampilan pukul 15.30 menyuguhkan lima karya, termasuk pertunjukan angklung yang membawakan lagu populer "Yue Liang Dai Biao Wo De Xin", serta perpaduan angklung dan gendang dengan lagu daerah "Ayam Den Lapeh". Tidak ketinggalan, tari Syukur Asih dan lagu Gemu Famire turut menghibur penonton dengan mengajak mereka menari bersama.

Kehadiran penonton yang antusias menambah semarak acara. Bahkan, banyak dari mereka tanpa diajak langsung naik ke panggung dan ikut bergoyang saat lagu Gemu Famire dimainkan.

"Untuk memperkenalkan seni Indonesia juga, jadi kami ajak penonton untuk ikut bergoyang," tambah Risnandar.

Festival ini tidak hanya menampilkan kesenian Indonesia, tetapi juga mengundang sekitar 200 makanan dari 20 negara yang tergabung dalam Belt and Road Initiative.

Selain menikmati berbagai sajian kuliner, para pengunjung juga dihibur dengan penampilan seni dan budaya dari berbagai negara, menjadikan festival ini sebagai perayaan keanekaragaman yang meriah.

Penulis: Ravina Halim

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1