• Tuesday, 17 September 2024

Pemprov Papua Imbau Masyarakat Gunakan Masker Cegah Virus Mpox

Pemprov Papua Imbau Masyarakat Gunakan Masker Cegah Virus Mpox
Apa Itu Monkeypox, Wabah Cacar Monyet yang Ditetapkan WHO Jadi Darurat Kesehatan Global? (dok. WHO)

SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan penggunaan masker saat beraktivitas diluar rumah khususnya saat memasuki area rumah sakit.

Hal tersebut diungkapkan langsung melalui Dinas Kesehatan setempat sebagai upaya pencegahan penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.

Meski sampai saat ini, kasus Mpox belum menginjak provinsi Papua namun Sekretaris Dinkes Papua Aaron Rumainum tetap meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap berwaspada dengan menjaga pola hidup mereka.

“Saat ini memang belum ada kasus, namun waspada itu perlu dilakukan untuk diri sendiri di mana salah satunya penggunaan masker saat berkunjung ke rumah sakit,” kata Aaron saat ditemui di Jayapura, Kamis (5/9), seperti yang dikutip oleh Antara.

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari pemasangan pendeteksi virus Mpox hingga yang terpenting yaitu penggunaan masker di lingkungan rumah sakit yang menjadi sarang penyakit sehingga dapat mudah tertular. 

“Penggunaan masker di lingkungan rumah sakit itu sangat penting dilakukan, karena di situ tempat berkumpulnya orang sakit sehingga masker memang harus wajib digunakan," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Balai Labkesmas Papua Antonius Oktavian menyampaikan bahwa Papua menjadi salah satu provinsi yang mendapat satu dari 12 laboratorium di Indonesia yang bisa melakukan pemeriksaan Mpox.

“Jadi laboratorium kami telah dilengkapi atau disediakan alat reagen untuk pemeriksaan Mpox di mana metode menggunakan PCR” ungkap Anton saat ditemui di Jayapura, Kamis (5/9) yang mengatakan hal tersebut berdasarkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan.

Ia juga menjelaskan terkait mekanisme pemeriksaan sangat mudah dilakukan oleh masyarakat dengan mengirimkan sampel melalui beberapa link dari Kemenkes yang dapat diisi dan dilengkapi sebagai persyaratan yang ada.

“Jadi sampel bisa dikirim ke kami lalu dilakukan pemeriksaan kemudian hasilnya disampaikan juga melalui aplikasi tersebut,” ujarnya.

Penulis: Hepy Marshanda

Share
News Update
Typhoon Yagi Death Toll in Vietnam Rises to 262

Typhoon Yagi Death Toll in Vietnam Rises to 262

President Joko Widodo Leads His Cabinet Last Meeting in Nusantar...

President Joko Widodo chaired the final Plenary Cabinet Meeting of his administration on Friday (9/13), at the Garuda Palace in Nusantara (IKN).

Iran Launches Research Satellite Chamran-1 into Space

On Saturday (9/14), Iran successfully launched its domestically-produced research satellite, Chamran-1, into orbit at an altitude of 550 kilometers.

Israeli illegal settlers poison Palestinian livestock in West Ban...

Israeli illegal settlers killed 72 Palestinian sheep by poisoning their drinking water northwest of Jericho in the occupied West Bank, an activist said on Saturday (9/14).

2 SOEs on TIME World's Best Companies of 2024 List, Erick Thohir:...

Two state-owned enterprises (SOEs), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk or BNI and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk or Mandiri, made it to the TIME World's Best Companies of 2024 list.

Trending