Lakukan Serangan Militer ke Rafah, PBB dan Badan Bantuan Internasional Kecam Aksi Israel
SEAToday.com, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan bantuan mengecam aksi tentara Israel yang merebut perbatasan Rafah sehingga memutus jalur bantuan.
Mengutip Al Jazeera, pasokan bantuan di wilayah tersebut sudah langka dan akan semakin berkurang. Sedangkan aliran bantuan akan hilang akibat penutupan Rafah dan lintasan penyeberangan Karem Abu Salem.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, pintu-pintu bantuan tersebut harus segera dibuka kembali. Tempat tersebut telah menjadi rumah dari lebih 1,4 juta pengungsi sehingga dapat menimbulkan mimpi buruk kemanusiaan.
“Penutupan penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom [Karem Abu Salem] sangat merusak situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan. Pintu-pintu tersebut harus segera dibuka kembali,” kata Guterres.
Juru bicara dari Bulan Sabit Merah di Mesir Hisham Edwan mengatakan, pengiriman bantuan melalui penyeberangan Rafah telah dihentikan sepenuhnya pada Selasa (7/5/2024).
“Pendudukan Israel telah menjatuhkan hukuman mati kepada penduduk Jalur Gaza,” kata Edwan.
Aksi Israel tersebut menimbulkan kekacauan dan bencana kemanusiaan yang lebih besar. Para pengungsi di Rafah tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan evakuasi.
Sedangkan, juru bicara kantor kemanusiaan PBB di Jenewa Jens Laerke mengatakan, hukum internasional memberikan hak untuk mempersiapkan rute evakuasi ke daerah aman yang memiliki akses terhadap bantuan.
Israel melakukan serangan militer dan mengambil alih jalur penyeberangan di sisi Palestina pada Senin (6/5/2024). Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, serangan akan terus berlanjut hingga Hamas hilang dari kota itu dan seluruh Gaza.
Merespon aksi tersebut, Amnesty International menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar segera menghentikan operasi daratnya di Rafah dan memastikan akses tanpa batas terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza.
Penulis: Halimatun Zakiah
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).