SEAToday.com, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa menghentikan Israel untuk membela diri dan serangannya ke Gaza, Palestina bahkan International Criminal Court (ICC) sekalipun.

"Di bawah kepemimpinan saya, Israel tidak akan pernah menerima upaya apa pun yang dilakukan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag untuk melemahkan hak dasar kami untuk membela diri," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan di Telegram, Minggu (28/4/2024).

Meskipun begitu, keputusan yang dibuat oleh ICC dianggap dapat membahayakan tentara dan masyarakat Israel.

"Meskipun keputusan yang dibuat oleh pengadilan di Den Haag tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, namun hal tersebut akan menjadi preseden berbahaya yang mengancam tentara dan masyarakat kami,"

Melansir dari situ berita Israel, Channel 12 melaporkan kemungkinan keputusan surat perintah penangkapan Netanyahu dan pejabat tinggi yang terlibat karena pelanggaran hukum internasional di Gaza yang dikeluarkan ICC.

Tim penyidik ICC mengungkapkan akan secara aktif menyelidiki berbagai dugaan kejahatan perang oleh Israel kepada Gaza. Dan dengan anggota ICC yang berisi 124 negara, maka dapat menjadi penguat yurisdiksi untuk mengadili individu atas kejahatan perang.

Penulis: Annisa Salsabilla