Game Berburu Koin Jagat Diperbarui, Ini Langkah Setelah Pertemuan dengan Kemenkomdigi

Author: Luthfie Febrianto
January 17, 2025

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). (dok: ANTARA/Melalusa Susthira K)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah bertemu dengan pihak aplikasi Jagat untuk membahas permainan berburu koin yang dianggap mengganggu ketertiban umum.

Sebagai tanggapan atas laporan masyarakat dan hasil diskusi tersebut, aplikasi Jagat berencana untuk mengubah format permainan tersebut agar lebih sesuai dengan aturan, tidak merusak lingkungan, dan tetap menjaga kenyamanan pengguna.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menyebut pihaknya menerima laporan dampak aktivitas berburu koin Jagat terhadap lingkungan dan fasilitas umum.

“Oleh karena itu kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat,” ujar Angga seperti dilansir dari Antara News.

Para pembuat dan pengembang platform digital diimbau untuk menciptakan layanan yang memberikan dampak positif dan edukasi bagi masyarakat. Jika aplikasi atau platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, Kemenkomdigi akan mengambil tindakan tegas.

"Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” katanya.

Barry Beagen, Co-Founder Jagat, menyatakan akan mengganti format permainan menjadi "Misi Jagat" untuk mendorong kontribusi positif pada ruang publik. Perubahan ini akan diterapkan dalam tiga hari ke depan.

"Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” katanya.

Koin-koin yang berada di lokasi rawan akan segera dihapus dari aplikasi, dan Jagat juga akan menyediakan kanal resmi bagi pemerintah, pengelola fasilitas, dan masyarakat untuk memantau serta melaporkan kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas berburu koin di platform mereka.

Penulis: Jasmine Ramadhania